KONVO Beri Saran Jadi Pengguna Rokok Elektrik Cerdas, Ini Alasannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk alternatif rokok konvensional yang dipandang bisa membantu para perokok untuk beralih atau bahkan berhenti merokok telah banyak beredar. Berbagai produk tersebut seperti vape, mods, pods, rokok elektronik, dan e-cigar, adalah beberapa dari banyak istilah produk tembakau yang digunakan untuk menggambarkan Electronic Nicotine Delivery System (ENDS).

Produk-produk ini menggunakan "e-liquid" yang biasanya mengandung nikotin, serta perasa, propilen glikol, gliserin nabati, dan bahan lainnya. Cara kerja rokok elektrik ini dengan cairan yang dipanaskan untuk membuat aerosol yang kemudian dihirup pengguna.

Semakin bertumbuhnya pengguna ENDS ini yang dibarengi dengan hadirnya berbagai merek dan rasa, membuat para penggemarnya harus semakin teliti untuk memilih produk yang mereka akan beli.

Baca Juga: Regulator Tembakau China Rilis Draft Aturan Baru, Awasi Ketat Produksi Rokok Elektrik

Untuk itu, KONVO sebagai wadah pengguna vape di Indonesia merasa memiliki andil untuk mengedukasi para vaper untuk menjadi pengguna rokok elektrik yang bertanggung jawab.

“Edukasi di sini maksudnya berbagi informasi yang bertujuan untuk menghasilkan pengguna rokok elektrik yang bertanggung jawab di kalangan masyarakat sehingga mereka menjadi cerdas dalam memilih produk vape yang aman digunakan serta tidak tergiur dengan harga murah yang ditawarkan oleh sebuah produk tertentu tanpa mengetahui isi kandungan yang ada di dalamnya,” kata Ketua KONVO, Hokkop dalam keterangan persnya, Jumat (20/5).

Informasi penting yang perlu disampaikan kepada masyarakat adalah kandungan yang ada di dalam e-liquid serta bagaimana aturan atau standarisasinya, baik dari produsennya maupun dari para regulator.

“Para produsen tidak boleh hanya memikirkan keuntungan semata, kebutuhan serta keamanan konsumennya juga perlu dijadikan kepentingan yang utama. Begitu juga dengan para regulator di Indonesia, data-data yang digunakan dalam membuat aturan terkait rokok elektrik sebaiknya berdasarkan yang ilmiah dan secara terbuka menginformasikannya ke masyarakat,” tambah Hokkop.

Baca Juga: Beberapa Mitos dan Fakta Tentang Bahan yang Terkandung dalam Cairan Vape

Dengan adanya aturan terkait bahan yang diperbolehkan dalam e-liquid dan diinformasikan dengan baik kepada para produsen dan masyarakat, KONVO mengimbau agar para produsen untuk ikut serta mengambil bagian dalam tanggung jawab pengguna vape untuk mengedukasi para retail untuk tidak menjual vape maupun e-liquid tidak berbea cukai dan belum jelas isi kandungannya.

“Pada akhirnya, secara umum baik regulator, produsen dan konsumennya lah yang bertanggung jawab atas penggunaan rokok elektrik. Karena meski sudah ada aturan terbaik yang dipatuhi oleh para produsen namun jika para konsumennya masih ada yang menyalahgunakannya menjadi percuma,” tutup Hokkop.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto