KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koordinator lapangan massa aksi di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi ( MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Abdullah Hehamahua mengatakan, massa tidak berpihak kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu. Ia menyebut bahwa massa hanya ingin mengawal sidang perdana tersebut. "Kami turun ke jalan bukan untuk mendukung pasangan calon siapapun, melainkan mengawal agar MK sebagai lembaga hukum dapat menjalankan tupoksinya secara profesional," ucap Hehamahua di seputaran MK, Jakarta Pusat, Jumat (14/6). Aksi massa terdiri dari beberapa ormas yakni Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF), alumni 212, dan beberapa kampus termasuk Alumni Universitas Indonesia. Mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini mengatakan, massa akan berkumpul dengan jumlah 1.000 hingga 1.500 orang.
Koordinator aksi MK klaim mereka turun ke jalan tidak dukung paslon tertentu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koordinator lapangan massa aksi di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi ( MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Abdullah Hehamahua mengatakan, massa tidak berpihak kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu. Ia menyebut bahwa massa hanya ingin mengawal sidang perdana tersebut. "Kami turun ke jalan bukan untuk mendukung pasangan calon siapapun, melainkan mengawal agar MK sebagai lembaga hukum dapat menjalankan tupoksinya secara profesional," ucap Hehamahua di seputaran MK, Jakarta Pusat, Jumat (14/6). Aksi massa terdiri dari beberapa ormas yakni Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF), alumni 212, dan beberapa kampus termasuk Alumni Universitas Indonesia. Mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini mengatakan, massa akan berkumpul dengan jumlah 1.000 hingga 1.500 orang.