KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga mengunjungi Baitul Mal wat Tamwil (BMT) Beringharjo, pada Sabtu (7/10). Informasi saja, BMT Beringharjo ini merupakan badan yang pernah menerima dana bergulir dari LPDB KUMKM sebesar Rp 1 miliar (2006) dan Rp 8 miliar (2014). "Kami akan terus perbaiki mekanisme penyaluran dana bergulir secara profesional dan transparan. Dan jangan sampai penyaluran dana bergulir dikaitkan dengan kegiatan politik praktis," tegas Puspayoga saat berbincang dengan Direktur BMT Beringharjo Mursida Rambe dan jajaran pengurus lainnya. Puspayoga juga menekankan, penyaluran dana bergulir harus langsung ke BMT-BMT, tanpa harus melalui asosiasi. "Fungsi asosiasi hanya sebatas pendampingan bagi BMT, bukan penyalur dana bergulir bagi BMT," tegas Menkop dan UKM lagi.
Koperasi BMT Beringharjo kini beraset Rp 148 M
KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga mengunjungi Baitul Mal wat Tamwil (BMT) Beringharjo, pada Sabtu (7/10). Informasi saja, BMT Beringharjo ini merupakan badan yang pernah menerima dana bergulir dari LPDB KUMKM sebesar Rp 1 miliar (2006) dan Rp 8 miliar (2014). "Kami akan terus perbaiki mekanisme penyaluran dana bergulir secara profesional dan transparan. Dan jangan sampai penyaluran dana bergulir dikaitkan dengan kegiatan politik praktis," tegas Puspayoga saat berbincang dengan Direktur BMT Beringharjo Mursida Rambe dan jajaran pengurus lainnya. Puspayoga juga menekankan, penyaluran dana bergulir harus langsung ke BMT-BMT, tanpa harus melalui asosiasi. "Fungsi asosiasi hanya sebatas pendampingan bagi BMT, bukan penyalur dana bergulir bagi BMT," tegas Menkop dan UKM lagi.