KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu koperasi berbasiskan pesantren terbesar di Indonesia, Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Sidogiri menargetkan dapat memacu aset Rp 5 triliun hingga akhir 2018. Koperasi BMT Sidogiri mengembangkan berbagai unit bisnis yang dikelola oleh para alumni pondok pesantren Sidogiri, diantaranya perusahaan teknologi IT, asuransi, properti, agro, travel haji, dan umroh. “Dengan berbagai bisnis tersebut dan jaringan yang kami kelola, BMT Sidogiri mampu meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat. Per akhir tahun 2017, total aset BMT Sidogiri mencapai Rp 2,4 triliun, dan hingga akhir tahun 2018 ditargetkan total asetnya mencapai Rp 5 triliun," ujar Ketua BMT Sidogiri, KH Mahmud Ali Zain dalam keterangan tertulis Minggu (16/9).
Koperasi BMT Sidogiri bidik aset Rp 5 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu koperasi berbasiskan pesantren terbesar di Indonesia, Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Sidogiri menargetkan dapat memacu aset Rp 5 triliun hingga akhir 2018. Koperasi BMT Sidogiri mengembangkan berbagai unit bisnis yang dikelola oleh para alumni pondok pesantren Sidogiri, diantaranya perusahaan teknologi IT, asuransi, properti, agro, travel haji, dan umroh. “Dengan berbagai bisnis tersebut dan jaringan yang kami kelola, BMT Sidogiri mampu meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat. Per akhir tahun 2017, total aset BMT Sidogiri mencapai Rp 2,4 triliun, dan hingga akhir tahun 2018 ditargetkan total asetnya mencapai Rp 5 triliun," ujar Ketua BMT Sidogiri, KH Mahmud Ali Zain dalam keterangan tertulis Minggu (16/9).