Koperasi dan UKM sumbang 54,8% ke ekonomi Jatim



TULUNGAGUNG. Gubernur Jawa Timur Soekarwo menegaskan bahwa pilihan pembangunan ekonomi melalui usaha koperasi, mikro, kecil dan menengah (KUMKM) merupakan pilihan yang tepat.

Ia menyebutkan bahwa kontribusi KUMKM terhadap perekonomian Jawa Timur (Jatim) sebesar 54,8%.

"Lihat saja di beberapa negara Eropa dimana KUMKM-nya terpinggirkan, tingkat pengangguran mereka tinggi. Di Spanyol mencapai 18% dan Prancis 11%. Oleh karena itu, negara harus hadir dalam membela KUMKM dalam pertarungannya di pentas multinasional", ungkap Soekarwo dalam serian pers Kemenkop UKM pada Jumat (21/07). Menurut Soekarwo, bila KUMKM diberdayakan dan diurus dengan baik, maka akan menjadi raksasa yang bisa bersaing dengan usaha besar lainnya. "Sekali lagi saya tegaskan bahwa KUMKM merupakan pilihan ekonomi yang tepat sebagai tulang punggung perekonomian nasional", kata Soekarwo.  Soekarwo pun menekankan pentingnya memberdayakan perempuan dalam wadah koperasi, yaitu Koperasi Wanita atau Kopwan. "Potensi perempuan itu luar biasa untuk dikembangkan, karena sudah memiliki sifat dasar penuh kehati-hatian sejak lahir. Kami pernah menggulirkan program Kopwan hingga ke desa-desa, dengan bantuan permodalan sebesar Rp 25 juta per desa untuk total jumlah desa sebanyak 8501 desa yang ada di Jatim", papar Soekarwo pada peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-70 Tahun 2017 Tingkat Provinsi Jawa Timur, di Kabupaten Tulungagung, Jumat (21/7).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina