JAKARTA. Kementerian PPN/Bappenas untuk pertama kalinya memberikan penganugerahan penghargaan kepada Koperasi Penggerak Pembangunan sebagai rangkaian dari peringatan Hari Koperasi ke 70 yang telah dilaksanakan di Makassar pada (12/07) lalu. Penghargaan ini diberikan pada Senin (31/07) di kantor Kementerian PPN/ Bappenas di Jakarta, dengan dihadiri oleh ratusan orang perwakilan dari 11 koperasi yang menerima penghargaan. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, didampingi Sekretaris Kemenkop dan UKM Agus Muharram. Turut hadir dalam acara itu Deputi Bidang Kelembagaan Kemenkop UKM, Meliadi Sembiring, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran, I Wayan dipta, dan Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha, Yuana Sutyowati serta Ketua harian Dekopin Agung Sudjatmoko.
“Saya memberikan apresiasi kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas, karena untuk pertama kalinya, peran koperasi sebagai salah satu penggerak pembangunan, diakui oleh lembaga yanag kredibel ini,” ujar Sekretaris Kemenkop dan UKM, Agus Muharram. Diakui, meski kontribusinya relatif masih kecil 3,99% dari PDB, namun diyakini kontribusi itu akan semakin meningkat seiring dengan reformasi total yang kini dijalankan Kementerian Koperasi dan UKM, yang mencakup rehabilitasi, reorientasi dan pengembangan koperasi. Modernisasi koperasi yang dikelola secara korporasi juga tengah dilakukan sehingga nantinya koperasi akan memanfaatkan IT dan tiada hari tanpa transaksi. Program itu masih diperkuat dengan digalakkannya GKN (Gerakan Kewirausahaan Nasional) di mana dalam tiga tahun tingkat kewirausahaan di Indonesia sudah meningkat dari 1,67% menjadi 3,1%. Tiga Kategori Sementara itu Menteri PPN/Kepala Bappenas mengatakan, penghargaan pada Koperasi Pnggerak Pembangunan, ditujukan kepada koperasi yang ikut berkontribusi dalam pengembangan ekspor, pembangunan infrastruktur dan Koperasi Simpan Pinjam yang dikelola secara profesional, menjangkau kelompok marginal dan memiliki inovasi dalam literasi keuangan. Selain itu ada penghargaan khusus kepada koperasi sekunder, di pusat dan daerah yang dinilai juga memberikan kontribusi pada pembangunan. "Dalam pembangunan nasional koperasi diarahkan sebagai penggerak pembangunan yang berdaya saing dan berkelanjutan di antaranya melalui kontribusi ekspor dan pembangunan infrastruktur Nasional dan literasi keuangan" ungkap Bambang. Akhirnya terpilihlah 11 koperasi yang kami nilai berhak dan layak mendapatkan penghargaan ini. Bambang melanjutkan, sesuai dengan amanat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 saya berharap koperasi dapat meningkatkan posisi tawar dan efisiensi kolektif para anggotanya dalam rangka mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan. Berikut 11 koperasi penerima penghargaan Koperasi Penggerak Pembangunan 1. Kategori Koperasi Berorientasi Ekspor a. Koperasi Baitul Qiradh Baburrayyan, dari Kab Aceh Tengah, Aceh. b. Koperasi Industri kerajinan rakyat Silungkang, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. c. Koperasi Serba Usaha Jatirogo, Kab Kulonprogo, DIY. 2. Kategori Koperasi Membangun Infrastruktur a. Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) Kab Gresik Jawa Timur. b. Koperasi Telekomunikasi Selular (Kisel) DKI Jakarta. 3. Kategori Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dengan Pengelolaan Profesional a. Koperasi syariah Benteng Mikro Indonesia (BMI), Kab Tangerang, Banten b. Koperasi Kredit/CU (Credit Union) Lantang Topi, Kab Sanggau, Kalimantan Barat c. Koperasi kredit Obor Mas, Kab Sikka, NTT d. koperasi Simpan Pinjam Syariah BMT Bina Umat Sejahtera, Kab Rembang Jawa Tengah.
4. Penghargaan Khusus Koperasi Sekunder yang Berkontribusi dalam Pembangunan a. Kopelindo (Koperasi pegawai dan pensiunan Bulog seluruh Indonesia) b. Puskud (Pusat Koperasi Unit Desa) Jawa Timur. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto