KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM) berupaya mengoptimalkan bisnis koperasi. Salah satu cara dengan melayani kebutuhan para petani kentang. Instansi ini pun menggelar focus group discussion (FGD) dengan tema Pemberdayaan Petani Kentang Melalui Penguatan Koperasi, di Kota Bogor, Selasa (20/2). "Tujuan dari FGD ini adalah memberikan solusi bagi petani untuk mengembangkan komoditas kentang melalui koperasi sebagai motor penggerak," kata Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kemkop dan UKM Abdul Kadir Damanik, dalam keterangan tertulis, Selasa (20/2). Damanik menyatakan saat ini, produktifitas kentang di Indonesia tergolong rendah dibanding negara maju. Produktifitas kentang di Indonesia saat ini berkisar 13 ton per hektar, sedangkan di negara maju lebih dari 30 ton per hektar. Namun, dengan adanya perkembangan teknologi pertanian yang diadopsi petani, varietas kentang berkualitas tinggi diharapkan bisa didapatkan sehingga produktifitas kentang juga meningkat.
Koperasi incar para petani kentang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM) berupaya mengoptimalkan bisnis koperasi. Salah satu cara dengan melayani kebutuhan para petani kentang. Instansi ini pun menggelar focus group discussion (FGD) dengan tema Pemberdayaan Petani Kentang Melalui Penguatan Koperasi, di Kota Bogor, Selasa (20/2). "Tujuan dari FGD ini adalah memberikan solusi bagi petani untuk mengembangkan komoditas kentang melalui koperasi sebagai motor penggerak," kata Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kemkop dan UKM Abdul Kadir Damanik, dalam keterangan tertulis, Selasa (20/2). Damanik menyatakan saat ini, produktifitas kentang di Indonesia tergolong rendah dibanding negara maju. Produktifitas kentang di Indonesia saat ini berkisar 13 ton per hektar, sedangkan di negara maju lebih dari 30 ton per hektar. Namun, dengan adanya perkembangan teknologi pertanian yang diadopsi petani, varietas kentang berkualitas tinggi diharapkan bisa didapatkan sehingga produktifitas kentang juga meningkat.