Koperasi Keling Kumang bukukan aset Rp 1,3 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koperasi semakin gencar memacu bisnis. Salah satunya Koperasi Kredit (Kopdit) Keling Kumang, kini sudah mampu membukukan aset sebesar Rp 1,3 triliun. Jumlah anggota koperasi sudah menembus 171.000 orang dengan 63 kantor cabang di seluruh Kalimantan Barat.

"Kami tumbuh dan berkembang karena menerapkan prinsip inovasi dengan IT. Kita sudah online system," ungkap Ketua Pengurus Keling Kumang Group Mikael dalam keterangan tertulis, Minggu (23/9).

Aset tumbuh lantaran Kopdit Keling Kumang tak hanya eksis di pentas bisnis koperasi simpan pinjam (KSP) saja. Koperasi yang berdiri pada 25 Maret 1993 juga mengarap bisnis ritel minimarket dan departement store (Koperasi 52/K52), produksi dan toko pertanian (K77), koperasi jasa dalam mengelola Hotel Ladja, Sintang, hingga yayasan pendidikan SMK Keling Kumang.


Tahun ini, Keling Kumang sedang mengurus izin ke Kopertis XIII untuk mendirikan perguruan tinggi. "Rencana mendirikan universitas itu bertujuan untuk lebih membangun kualitas SDM Keling Kumang. Kita akan fokus membangun SDM di sektor teknologi, seperti agrobisnis dan agro industri. Saya berharap ijin itu rampung di akhir 2018 ini. Sehingga, anak-anak dari anggota koperasi Keling Kumang bisa berkuliah di sini," ucap Mikael.

Tak hanya itu, Keling Kumang mendirikan unit lain, yaitu Self Help Group (SHG) yang bertugas memberikan pendampingan bagi para anggota yang memiliki usaha. Saat ini, Keling Kumang sudah memiliki sekitar 123 kelompok usaha yang bergerak di bidang pertanian, perkebunan, sawah (padi), karet, sawit, kopi, dan juga kakao. "Kita juga ada pabrik gula aren yang mampu memproduksi 1 ton perbulan. Hasilnya, dijual di outlet-outlet K52 dan minimarket lainnya di Kalbar," kata Mikael.

Keling Kumang juga tengah membangun beberapa pilot project seperti industri lebah madu dan serai wangi. Ada juga pengembangan ekowisata, pembangkit listrik tenaga mikro hidro(PLTMH), hingga pipanisasi air bersih. "Kami juga bekerjasama dengan Astra memberikan pelatihan kepada beberapa anggota dalam bidang sepeda motor. Nantinya, mereka yang sudah mahir dilatih akan membangun bengkel sepeda motor berikut pengadaan spareparts-nya. Masalah permodalannya akan melalui Kopdit Keling Kumang," papar Mikael lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi