Koperasi Pemulung Berdaya Jadi Penerima Perdana Dana Ekonomi Sirkular BPDLH



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koperasi Pemulung Berdaya atau Recycle Business Unit (RBU) Tangerang Selatan menjadi salah satu penerima dana layanan pembiayaan ekonomi sirkular dari Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH). 

Sertifikat layanan dana lingkungan telah diserahkan Presiden Joko Widodo kepada Listiarsih selaku Ketua Koperasi Pemulung Berdaya  saat perhelatan Festival Lingkungan Iklim Kehutanan Energi Baru Terbarukan (LIKE) pada 9 Agustus 2024 

BPDLH didirikan untuk mendukung kerja-kerja masyarakat untuk lingkungan yang perlu difasilitasi. Adapun penerima manfaat diantaranya penerima Kalpataru, sekolah Adiwiyata, perguruan tinggi, kelompok bank sampah, penggerak ekosistem ekonomi sirkular seperti Koperasi Pemulung Berdaya. 


Seperti diketahui, RBU dihadirkan AQUA dan Danone Ecosystem. mendorong pertumbuhan model bisnis sosial daur ulang sampah plastik sejak tahun 2010. Total ada enam RBU yang dibina perusahaan ini. Semuanya bertugas untuk mengumpulkan atau membeli sampah botol plastik PET dari pemulung, membersihkan, mencuci dan mencacah, kemudian menjualnya sebagai bahan baku botol baru kepada pabrik pembuatan botol baru yang merupakan mitra bisnis AQUA. 

Baca Juga: Bukan Cuma Daur Ulang, Praktik Ekonomi Sirkular Berpotensi Meningkatkan PDB Rp 642 T

Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia, mengungkapkan untuk memastikan keberlanjutan RBU sekaligus memastikan nilai-nilai sosial terus terjaga maka Koperasi Pemulung Berdaya pada 2013. Bergerak di bidang produksi cacahan daur ulang plastik dan simpan pinjam, koperasi ini juga menjadi lembaga yang menaungi unit bisnis daur ulang. 

“Awalnya, Koperasi Pemulung Berdaya merupakan mitra binaan AQUA dalam upaya pengelolaan sampah plastik. Saat ini, kerja sama Koperasi Pemulung Berdaya dengan AQUA masih terus berlanjut. Koperasi ini mensuplai recycle PET (rPET) untuk digunakan menjadi kemasan botol baru AQUA,” tutur Karyanto, Rabu (14/8).

Ia bilang, AQUA terus mendorong perekonomian sirkular melalui inisiatif #BijakBerplastik yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan membantu menangani permasalahan sampah, khususnya sampah plastik.

Sejak berada di bawah naungan Koperasi Pemulung Berdaya, unit bisnis daur ulang terus berkembang. Dimulai hanya satu unit bisnis di Tangerang Selatan, hingga saat ini telah memiliki empat unit bisnis daur ulang satelit di Gunung Sindur, Bogor, Sukabumi, Bekasi, dan Labuan Bajo.

Pada 2023, seluruh unit bisnis berhasil mengumpulkan lebih dari 2 ribu ton sampah botol PET. Lebih lanjut, unit bisnis daur ulang juga terus bertumbuh dengan mulai melakukan jual beli kemasan, karton, kertas, aluminium, besi, kaleng, plastik pp serta gelas. 

Baca Juga: Mengatasi Problem Sampah dengan Sirkular Ekonomi

Dengan jaringan bisnis yang terus berkembang, Koperasi Pemulung Berdaya memiliki omzet hingga Rp 20 miliar pada 2023. Saat ini, Koperasi Pemulung Berdaya memiliki 91 anggota di mana semuanya adalah karyawan RBU yang mendapatkan gaji serta BPJS karyawan. Selain itu, seluruh karyawan yang juga anggota koperasi juga mendapatkan manfaat lain seperti SHU (sisa hasil usaha).

Sementara itu, Listiarsih mengatakan, pemulung memiliki peran penting dalam pengelolaan sampah, namun seringkali terpinggirkan. “Untuk itu, dana layanan pembiayaan ekonomi sirkular yang dipercayakan akan kami gunakan untuk mengembangkan koperasi. Sehingga, para pemulung yang telah menjadi anggota koperasi bisa merasakan manfaatnya dan semakin berdaya dalam meningkatkan kesejahteraannya,” urainya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk