JAKARTA. Usaha Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia terus berkembang. Nilai simpanan dari koperasi yang berbisnis pembiayaan syariah ini terus bertambah.

Hingga Juni 2016 kemarin, total nilai simpanan wajib koperasi tersebut sudah mencapai Rp 121,5 miliar, adapun simpanan sukarela sebanyak Rp 1,3 miliar. Melihat hasil ini, manajemen koperasi berencana menggarap bisnis properti. Yakni dengan membangun 10 unit rumah hunian dengan sistem penjualan tanpa uang muka sampai akhir tahun ini.  

Selain itu, pengurus koperasi  yang ada di Banten ini juga akan membangun 35 unit rumah yang bakal diperuntukan secara gratis bagi anggota yang secara ekonomi kurang mampu. Nilai investasinya Rp 35 juta per rumah.

Regulasi OJK Berikan Kepastian Hukum Bagi Lembaga Keuangan dan Konsumen

Aksi lainnya, menurut Kamaruddin Batubara, Ketua Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia, pihaknya  bakal mengoptimalkan produk simpan pinjam koperasi ini ke seluruh wilayah Banten. "Kabupaten Serang itu ada 25 kecamatan, kami baru ada di 10 Kecamatan," ungkap Kamaruddin kepada KONTAN, Selasa (18/7).

Benteng Mikro Indonesia memang punya target menyebar luaskan layanan hingga ke seluruh penjuru Banten dalam waktu empat sampai lima tahun mendatang. Namun pihaknya tidak tertarik untuk ekspansi di luar Banten lantaran bisa tidak efisien.

Nah, lewat ekspansi tersebut, Kamaruddin menargetkan bisa meraup laba hingga Rp 14 miliar sampai Rp 15 miliar di akhir tahun ini. Target ini sejatinya naik sekitar 40% dari laba tahun lalu  yang tercatat Rp 10,4 miliar.

Adapun saat ini, Koperasi Benteng Mikro Indonesia sudah punya anggota sebanyak  130.132 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News