KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hadapi industri 4.0, Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) terus mengembangkan tekonologi digitalisasi dalam menjalankan usahanya. Hal ini dilakukan sebagai langkah dalam persaingan bisnis antar lembaga keuangan modern. "Pengembangkan digitalisasi teknologi koperasi menjadi kunci agar koperasi tetap eksis dalam menghadapi perkembangan zaman. Digitalisasi teknologi koperasi yang dilakukan KWSG dilakukan hampir di semua unit usahanya,” kata Ketua Pengurus KWSG, Rudhy Rianto Setiawan dalam keterangan tertulis, Minggu (16/9). Saat ini, KWSG telah memiliki tujuh unit usaha, yakni unit simpan pinjam, ritel dengan brand V Mart, the legend resto, perdagangan umum, unit ekspedisi, unit perdagangan bahan bangunan, dan pabrik gress board.
Saat ini manajemen sedang membuat aplikasi KWSG mobile. Aplikasi ini untuk mengetahui besarnya dana simpananya, bahkan dengan aplikasi KWSG mobile anggota bisa memanfaatkan ragam fitur - fitur atraktif dalam transaksi. Menurut Rudhy, keberadaan digitalisasi di KWSG ini telah mampu memberikan efisiensi dalam menjalankan manajemen koperasi. Sebab, sejak adanya digitalisasi makin memudahkan dalam koordinasi dengan para pengurus dan pengelola koperasi serta unit-unit bisnis dibawah naungan KWSG.