KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 membuat banyak pelaku usaha harus memutar otak supaya bisa bertahan. Bahkan kalau bisa, laju bisnis bisa berkembang di tengah pandemi. Inilah yang Maka Group lakukan sebagai pengelola jaringan kedai kopi Toko Kopi Tuku. Andanu Prasetyo, Chief Executive Officer Maka Group sekaligus Founder Toko Kopi Tuku, tidak patah arang menghadapi pandemi Covid-19 yang memukul bisnis kedai kopi. Tyo, sapaan akrabnya, malah menjadikan pandemi virus korona sebagai sebuah tantangan dan dorongan untuk mencari celah guna keluar dari krisis bahkan melebarkan sayap usaha. "Ini jadi exit point. Harus bergerak karena kepepet ada pandemi. Ini adalah dorongan dari Tuhan untuk berjuang," ujarnya, Kamis (9/9). Di masa pandemi, Tyo mengungkapkan, para pengusaha terutama pelaku UMKM seperti dirinya harus tekun dalam menjalankan bisnis. Menurutnya, fokus pelaku usaha jangan hanya mendapatkan penghasilan sebesar-besarnya. Tetapi, bagaimana bisa bertahan di tengah pandemi.
Kopi Tuku andalkan penjualan digital di masa pandemi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 membuat banyak pelaku usaha harus memutar otak supaya bisa bertahan. Bahkan kalau bisa, laju bisnis bisa berkembang di tengah pandemi. Inilah yang Maka Group lakukan sebagai pengelola jaringan kedai kopi Toko Kopi Tuku. Andanu Prasetyo, Chief Executive Officer Maka Group sekaligus Founder Toko Kopi Tuku, tidak patah arang menghadapi pandemi Covid-19 yang memukul bisnis kedai kopi. Tyo, sapaan akrabnya, malah menjadikan pandemi virus korona sebagai sebuah tantangan dan dorongan untuk mencari celah guna keluar dari krisis bahkan melebarkan sayap usaha. "Ini jadi exit point. Harus bergerak karena kepepet ada pandemi. Ini adalah dorongan dari Tuhan untuk berjuang," ujarnya, Kamis (9/9). Di masa pandemi, Tyo mengungkapkan, para pengusaha terutama pelaku UMKM seperti dirinya harus tekun dalam menjalankan bisnis. Menurutnya, fokus pelaku usaha jangan hanya mendapatkan penghasilan sebesar-besarnya. Tetapi, bagaimana bisa bertahan di tengah pandemi.