KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk secara aktif terus mendukung perkembangan bisnis di industri kesehatan termasuk menyediakan solusi digital untuk Rumah Sakit. Hal ini diwujudkan dengan meluncurkan Mandiri Hospital Solutions, yang merupakan solusi transaksi dan pembiayaan untuk mempermudah Rumah Sakit dalam menjalankan proses bisnisnya. Beberapa solusi transaksi yang telah tersedia untuk Rumah Sakit adalah solusi penerimaan dari pasien dan asuransi yang dapat menggunakan Layanan Mandiri Bill Collection, Mandiri EDC, dan e-wallet lewat pemanfaatan teknologi QRIS. Layanan berbasis digital ini juga turut memudahkan penerimaan pembayaran klaim dari BPJS Kesehatan serta penerimaan klaim Covid-19, tersedia solusi Hospital Claim Financing sehingga dapat mempermudah Rumah Sakit dalam mengatur arus kas (
cash flow).
Baca Juga: Bank Mandiri Bukukan Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Valas 9,1% Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan mengatakan untuk melengkapi fitur Sistem Informasi Rumah Sakit, Bank Mandiri juga menyediakan solusi Mandiri Hospital Application Solution (MHAS) dengan fitur rekonsiliasi dan dashboard untuk mempermudah manajemen rumah sakit dalam pengambilan keputusan. Tidak hanya itu, sebagai upaya untuk mendorong terciptanya cashless society khususnya di sektor kesehatan, Bank Mandiri memperkenalkan layanan transaksi digital terbaru segmen wholesale bertajuk Kopra by Mandiri kepada lebih dari 300 RS Swasta Indonesia yang hadir dalam acara Seminar Nasional VIII, Healthcare Expo VI & Kongres VI Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) bertajuk Tumbuh & Berkembang bersama Transformasi Sistem Kesehatan. Adapun, acara yang digelar 3-5 Agustus 2022 ini dihadiri oleh Direktur Treasury & International Bank Mandiri Panji Irawat Ketua Umum PP Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) drg Susi Setiawaty MARS, dan Wakil Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Koesmedi Priharti beserta jajaran dan pengurus ARSSI, PERSI, Pemilik Rumah Sakit, CEO dan Direksi Rumah Sakit. “Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri juga dilengkapi dengan fitur digital single access platform, untuk mempermudah aktivitas informasi dan transaksi finansial bagi ekosistem bisnis para pelaku usaha di segmen wholesale, secara end-to-end, beserta value chainnya dari hulu ke hilir,” ujar Panji dalam keterangan resminya, Rabu (3/8). Platform digital ini lanjut Panji, akan mengintegrasikan seluruh kebutuhan transaksi wholesale ke dalam satu platform secara single sign on (SSO) yang memudahkan nasabah Bank Mandiri dalam mengakses digital portal existing, di antaranya Mandiri Cash Management (MCM) 2.0, Forex Transaction, Value Chain Financing, Trade Finance, Smart Account, serta Online Custody. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan nasabah wholesale, Kopra by Mandiri menawarkan layanan digital yang terbagi menjadi tiga varian, yaitu Kopra Portal, Kopra Host to Host, dan Kopra Partnership. “Dengan adanya Kopra by Mandiri ini akan melengkapi solusi transaksi digital yang ada saat ini khususnya di industri kesehatan” imbuhnya. Sebagai tambahan informasi, sepanjang awal tahun sampai dengan akhir Juni 2022 transaksi wholesale channel Bank Mandiri tercatat sebanyak 326 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai lebih dari Rp 8.053 triliun.
Baca Juga: BI Fast akan Tembus 459 Juta Transaksi hingga Akhir Tahun 2022 Diharapkan, dengan berbagai solusi inovatif yang disediakan Bank Mandiri dapat membantu rumah sakit di Indonesia termasuk rumah sakit swasta yang tergabung dalam Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) dalam melayani masyarakat. Bank Mandiri telah berkolaborasi bersama ARSSI dalam beberapa tahun terakhir untuk dapat membangun sinergi dan memberikan solusi sesuai kebutuhan rumah sakit. Saat ini sebanyak 1.812 rumah sakit yang tersebar di seluruh Indonesia telah menjadi nasabah Bank Mandiri. Melalui kolaborasi Bank Mandiri dengan ARSSI perseroan optimis dapat mendukung rumah sakit dalam melakukan tranformasi digital untuk kebutuhan transaksi bisnis. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi