Korban banjir bandang Aceh capai 2.467 orang



ACEH TENGGARA. Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, mencatat total 2.476 orang menjadi korban bajir bandang akibat luapan air dari kawasan ekosistem Gunung Leuser.

"Hingga kemarin, terdapat 2.467 jiwa atau 648 kepala keluarga menjadi korban pada lima desa di Kecamatan Lawe Sigala-gala," jelas Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Aceh Tenggara, Irwan di Kutacane, Kamis (13/4).

Dia merinci, sekitar 2.000-an jiwa tersebut tersebar di Desa Lawe Sigala Timur berjumlah 900 orang atau 195 kepala keluarga, dan di Desa Lawe Tua Gabungan sebanyak 608 jiwa atau 159 kepala keluarga.


Lalu di Desa Lawe Tua Persatuan terdapat 568 orang atau 148 kepala keluarga, kemudian di Desa Kayu Belin 220 jiwa dengan 80 kepala keluarga, dan terakhir di Desa Lawe Sigala Barat 180 orang atau 66 kepala keluarga.

Sementara korban meninggal dunia, tercatat dua orang yakni atas nama Orlina boru Sitorus (86), perempuan di Desa Lawe Sigala Barat, dan balita bernama Terang Sitanggang (1,5), perempuan dari Desa Lawe Tua Gabungan.

"Ini data rekapitulasi sementara bencana banjir bandang di Aceh Tenggara yang terjadi pada Selasa (11/4) petang, dan kita himpun hingga kemarin (Rabu, 12/4)," katanya.

Irwan mengklaim, berbagai material yang dibawa air bah dari lereng pengunungan kawasan ekosistem Gunung Leuser seperti kayu gelondongan dan berbatuan di jalan lintas Kutacane-Medan telah dibersihkan.

"Kita juga telah mendirikan dua posko pengungsi di Desa Suka Makmur, Kecamatan Semadam untuk tampung warga sementara," terang dia.

Sipayung (51), korban di tempat pengungsian mengaku, banjir bandang kali ini tergolong paling parah dibanding yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Akibat kejadian tersebut, kata dia, dinding rumah bagian depan yang terbuat dari batu bata dan kayu jebol diterjang derasnya arus air, serta dinding rumah bagian belakang rusak.

"Genangan air di dalam rumah kami, mencapai selutut orang dewasa," ucapnya.

Data Badan Pusat Statistik setempat menyebut, wilayah Aceh Tenggara memiliki 16 kecamatan dengan 385 desa. Dari jumlah itu, 282 desa di antaranya berada di lembah dan 103 desa terletak di lereng pengunungan.

Wilayah di Aceh Tenggara ini merupakan daerah pegunungan dengan ketinggian 25 meter hingga 1.000 meter di atas permukaan laut, dan dikelilingi oleh Taman Nasional Gunung Leuser dan Bukit Barisan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia