Korban banjir India capai 500 jiwa lebih



MUMBAI. Korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di negara bagian utara India, Uttarakhand, mencapai 500 jiwa. Pemerintah India menyatakan, peristiwa itu merupakan tragedi yang terparah di era milenium.

Kepala Menteri Negara, Vijay Bahuguna, mengatakan 556 mayat terlihat mengambang atau terkubur dalam "lumpur", dan bahwa tentara sedang bekerja untuk mengambil tubuh-tubuh tersebut.

Badan amal bernama Action Aid mengatakan, 5.000 orang hilang di daerah tersebut. Banyak dari mereka yang terdampar di wilayah pegunungan ketika berziarah ke kuil Hindu lokal.


Daerah yang terkena dampak terburuk adalah di sekitar kota suci Kedarnath. Tentara India yang memimpin Klik upaya penyelamatan belum bisa menggapai beberapa daerah terpencil di pegunungan.

Tragedi terburuk

Menteri Dalam Negeri India Sushilkumar Shinde mengatakan, lebih dari 33.000 peziarah telah diselamatkan dalam beberapa hari terakhir, tapi setidaknya 50.000 orang masih terdampar.

Sebelumnya pada Jumat (21/06), 40 mayat ditemukan di sungai Gangga di kota kuil Haridwar, demikian dikatakan polisi setempat, Rajiv Swaroop.

Haridwar adalah kota di bagian hilir dari daerah di mana hujan lebat pada Minggu malam memicu banjir bandang dan tanah longsor.

Negara Menteri Pertanian Harak Singh Rawat, yang telah mengunjungi daerah Kedarnath, menggambarkan banjir sebagai "tragedi terburuk di era milenium".

"Butuh setidaknya lima tahun untuk pulih dari kerusakan luas di segi infrastruktur daerah Kedarnath yang merupakan lokasi terparah," kata Harak Singh Rawat seperti dikutip Press Trust of India.

Rawat mengatakan dia "terkejut" melihat kerusakan yang terjadi pada bangunan dan daerah kuil.

Editor: Asnil Amri