JAKARTA. Korban N.V. De Indonesische Overzeese Bank (Bank Indover) bertambah banyak. Pengakuan terbaru berasal dari PT Bank Bukopin Tbk. Mereka mengaku dananya masih terkurung di Indover senilai US$ 15 juta atau setara dengan Rp 164 miliar jika dikurskan dengan Rp 10.900/US$.Angka potensi kerugian tersebut belum memang terlihat di Laporan Keuangan Bukopin triwulan III 2008. "Karena transaksinya setelah September, berupa transaksi antarbank jangka pendek," kata Tanri Wulandari, Sekretaris Perusahaan Bukopin Rabu (5/11).Bank Bukopin akhirnya melakukan pencadangan atas tagihan tersebut setelah mendengar pengumuman dari Bank Indonesia (BI) sebagai pemegang saham akhir Oktober lalu. Dalam pengumuman itu, BI tidak akan menyelamatkan Indover, dan pilih mengikuti proses likuidasi. "Tapi berapa persen pencadangan yang kami bukukan, saya belum bisa memastikan," kata Tanri.
Korban Indover Bertambah, Bukopin Kena US$ 15 juta
JAKARTA. Korban N.V. De Indonesische Overzeese Bank (Bank Indover) bertambah banyak. Pengakuan terbaru berasal dari PT Bank Bukopin Tbk. Mereka mengaku dananya masih terkurung di Indover senilai US$ 15 juta atau setara dengan Rp 164 miliar jika dikurskan dengan Rp 10.900/US$.Angka potensi kerugian tersebut belum memang terlihat di Laporan Keuangan Bukopin triwulan III 2008. "Karena transaksinya setelah September, berupa transaksi antarbank jangka pendek," kata Tanri Wulandari, Sekretaris Perusahaan Bukopin Rabu (5/11).Bank Bukopin akhirnya melakukan pencadangan atas tagihan tersebut setelah mendengar pengumuman dari Bank Indonesia (BI) sebagai pemegang saham akhir Oktober lalu. Dalam pengumuman itu, BI tidak akan menyelamatkan Indover, dan pilih mengikuti proses likuidasi. "Tapi berapa persen pencadangan yang kami bukukan, saya belum bisa memastikan," kata Tanri.