KONTAN.CO.ID - BEIJING. Merebaknya wabah virus corona telah menyebabkan gangguan besar di China. Betapa tidak, kota-kota yang biasanya penuh sesak, terlihat seperti kota hantu virtual selama dua minggu terakhir. Kondisi ini terjadi ketika penguasa Partai Komunis memerintahkan untuk melakukan penutupan virtual, membatalkan penerbangan, menutup pabrik dan menutup sekolah-sekolah. Mengutip Reuters, direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang melakukan perjalanan ke Beijing untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Xi Jinping dan menteri-menteri China pada akhir Januari, memutuskan untuk kembali mengirimkan misi kesehatan internasional ke China. Akan tetapi, dia membutuhkan hampir dua minggu untuk mendapatkan lampu hijau dari Beijing mengenai komposisinya, yang tidak diumumkan kepada publik. Yang pasti, veteran WHO Dr. Bruce Aylward, seorang ahli epidemiologi dan kondisi darurat dari Kanada, sedang menuju ke China.
Korban jiwa virus corona menembus 908, tim WHO terbang ke China
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Merebaknya wabah virus corona telah menyebabkan gangguan besar di China. Betapa tidak, kota-kota yang biasanya penuh sesak, terlihat seperti kota hantu virtual selama dua minggu terakhir. Kondisi ini terjadi ketika penguasa Partai Komunis memerintahkan untuk melakukan penutupan virtual, membatalkan penerbangan, menutup pabrik dan menutup sekolah-sekolah. Mengutip Reuters, direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang melakukan perjalanan ke Beijing untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Xi Jinping dan menteri-menteri China pada akhir Januari, memutuskan untuk kembali mengirimkan misi kesehatan internasional ke China. Akan tetapi, dia membutuhkan hampir dua minggu untuk mendapatkan lampu hijau dari Beijing mengenai komposisinya, yang tidak diumumkan kepada publik. Yang pasti, veteran WHO Dr. Bruce Aylward, seorang ahli epidemiologi dan kondisi darurat dari Kanada, sedang menuju ke China.