SURABAYA. Warga korban lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, menolak membuat kontrak politik dengan capres Prabowo Subianto. Alasannya, Prabowo didukung Partai Golkar yang dipimpin oleh pemilik PT Lapindo Brantas, Aburizal Bakrie. Menurut tim pendamping Korban Lapindo Menggugat (KLM), Widodo Putra Bangsa, selain Prabowo dinilai masih terlibat kasus pelanggaran HAM, warga korban lumpur masih trauma mendengar nama Aburizal Bakrie di barisan pendukung Prabowo."Aburizal Bakrie dituding sebagai penyebab bencana lumpur Porong, apalagi sampai saat ini masih ada ribuan korban yang belum dilunasi ganti ruginya," katanya, Rabu (28/5). Menurut Widodo, yang jelas warga tidak akan mendukung siapa pun capres yang di dalamnya ada dukungan Partai Golkar. "Andaikata Partai Golkar masuk dalam koalisi pendukung Jokowi pun, warga tidak akan meminta kontrak politik dengan Jokowi karena warga masih sakit hati dengan Aburizal Bakrie," tambahnya. Dalam koalisi pendukung Prabowo-Hatta, Partai Golkar masuk dalam koalisi bersama Partai Gerindra, PAN, PPP, PBB, dan PKS. Sementara itu, pasangan Jokowi-JK didukung PDI-P, PKB, Partai Hanura, Partai Nasdem, dan PKPI. Seperti diberitakan, warga korban lumpur Sidoarjo memilih melakukan kontrak politik dengan capres Jokowi di atas tanggul sekitar Desa Siring, Kecamatan Porong, Sidoarjo. Kontrak politik itu akan dilakukan Kamis besok tepat pada puncak hari peringatan delapan tahun bencana lumpur Porong, Sidoarjo. (Achmad Faizal)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Korban Lapindo ogah teken kontrak dengan Prabowo
SURABAYA. Warga korban lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, menolak membuat kontrak politik dengan capres Prabowo Subianto. Alasannya, Prabowo didukung Partai Golkar yang dipimpin oleh pemilik PT Lapindo Brantas, Aburizal Bakrie. Menurut tim pendamping Korban Lapindo Menggugat (KLM), Widodo Putra Bangsa, selain Prabowo dinilai masih terlibat kasus pelanggaran HAM, warga korban lumpur masih trauma mendengar nama Aburizal Bakrie di barisan pendukung Prabowo."Aburizal Bakrie dituding sebagai penyebab bencana lumpur Porong, apalagi sampai saat ini masih ada ribuan korban yang belum dilunasi ganti ruginya," katanya, Rabu (28/5). Menurut Widodo, yang jelas warga tidak akan mendukung siapa pun capres yang di dalamnya ada dukungan Partai Golkar. "Andaikata Partai Golkar masuk dalam koalisi pendukung Jokowi pun, warga tidak akan meminta kontrak politik dengan Jokowi karena warga masih sakit hati dengan Aburizal Bakrie," tambahnya. Dalam koalisi pendukung Prabowo-Hatta, Partai Golkar masuk dalam koalisi bersama Partai Gerindra, PAN, PPP, PBB, dan PKS. Sementara itu, pasangan Jokowi-JK didukung PDI-P, PKB, Partai Hanura, Partai Nasdem, dan PKPI. Seperti diberitakan, warga korban lumpur Sidoarjo memilih melakukan kontrak politik dengan capres Jokowi di atas tanggul sekitar Desa Siring, Kecamatan Porong, Sidoarjo. Kontrak politik itu akan dilakukan Kamis besok tepat pada puncak hari peringatan delapan tahun bencana lumpur Porong, Sidoarjo. (Achmad Faizal)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News