KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah korban meninggal akibat gempa bumi Cianjur, Jawa Barat, hingga Rabu 24 November 2022 kembali. Di tengah pencarian korban gempa Cianjur, relawan dan bantuan mulai berdatangan. Penambahan jumlah korban gempa Cianjur karena pencarian terus diupayakan oleh tim gabungan. Diperkirakan masih ada korban gempa Cianjur yang belum dievakuasi. Dalam keterangan resmi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan adanya penambahan korban gempa Cianjur yang telah ditemukan. "Per hari ini, 271 jenazah sudah teridentifikasi. Pencarian dan evakuasi gabungan dari tim SAR, BNPB, BPBD, TNI/POLRI dan relawan lebih dari 1.000 personil. Hasilnya menemukan empat orang, tiga meninggal dunia di Cugenang dan satu selamat. Masih ada korban hilang 40 orang," ujar Suharyanto saat melakukan keterang pers di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11).
"Data ini dari Puskesmas dan Rumah Sakit di Cianjur, akan ditelusuri apakah termasuk yang sudah dimakamkan oleh keluarganya," tambahnya.
Baca Juga: BMKG: Ada 162 Gempa Susulan di Cianjur hingga Rabu Pagi, Intensitas Kian Melandai Suharyanto menegaskan tim gabungan tanpa kenal lelah terus melakukan pencarian korban gempa Cianjur meski terkendala hujan. "Pencarian dan evakuasi dilaksanakan secara terus menurus, meski hujan tim tanpa kenal lelah terus melakukan pencarian," tegas Suharyanto. Pendataan sementara, korban gempa Cianjur yang menderita luka tercatat 2.043 orang dan mengungsi 61.908 orang. Sedangkan kerugian materil sebanyak 56.320 rumah alami kerusakan dengan rincian rusak berat 22.241 unit rumah, rusak sedang 11.641 unit rumah dan rusak ringan 22.090 unit rumah. Fasilitas umum lainnya juga turut terdampak, antara lain 31 unit sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan, dan tiga belas gedung perkantoran. "Rumah ini didata mulai RT, RW, kepala desa, Babinsa, Babinkamtibmas sampai kepala OPD, kepala OPD telah diperintahkan oleh Bupati untuk ikut melakukan pendataan, di samping itu adanya bantuan dari perguruan tinggi, tim PUPR juga telah turun melakukan pendataan," tutur Suharyanto. Terkait adanya keluhan masyarakat tentang bantuan yang belum diterima, Suharyanto mengungkapkan pendistribusian akan menggandeng perangkat desa setempat untuk memastikan kebutuhan terpenuhi. "Pendistribusian logistik, setiap pagi jam 8 para Camat mengajukan kebutuhan dan akan disiapkan armada untuk melakukan pengiriman ke kantor Camat jam 9 setiap pagi, nanti kepala desa, babinsa dan babinkatibmas mendistribusilan ke titik-titik pengungsian," ujarnya. Ia juga mengimbau kepada seluruh pihak untuk menyalurkan bantuannya melalui posko di Kantor Bupati Cianjur. "Masyarakat dan lembaga lain yang ingin membantu masyarakat terdampak, satu pintu melalui posko, semua bantuan akan didistribusikan ke yang berhak," kata Suharyanto. "Jangan distribusikan sendiri karena cuaca tidak baik, jalanan kecil, menyebabkan jalanan terhambat, ada laporan pasukan evakuasi terhambat karena itu. Kemudian banyak warga luar datang untuk menonton korban bencana, akan ditertibkan oleh TNI/Polri," lanjutnya. Penanganan bencana gempa Cianjur, selain mendapat dukungan logistik juga mendapatkan dukungan personil dari berbagai pihak. "Relawan sudah masuk, malam ini 193 organisasi relawan siap bantu dengan 2.904 personil yang terdata. Nantinya relawan akan membantu SAR, dsitribusi logistik, pendataan dan pemenuhan kebutuhan lain," jelas Suharyanto. Rumah rusak segera dibangun Suharyanto menambahkan, pemerintah akan memberikan bantuan kepada warga korban gempa Cianjur yang mengalami kerusakan rumah. Bagi warga terdampak yang rumahnya rusak, akan mendapatkan dana hingga rumahnya dibangun kembali.
"Menunggu proses rehabilitasi dan rekonstruksi, warga terdampak akan diberikan dana tunggu hunian bagi mereka yang bisa tinggal di rumah kerabat," tutup Suharyanto. Korban gempa bumi Cianjur yang mengalami kerusakan rumah parah akan mendapatkan bantuan 50 juta rupiah. Sedangkan rumah rusak sedang karena gempa bumi Cianjur akan mendapat bantuan 25 juta rupiah. Lalu bantuan untuk rumah rusak ringan akibatĀ gempa bumi Cianjur sebesar 10 juta rupiah. Namun pemberian bantuan untuk korban gempa Cianjur dilakukan setelah kondisi membaik. "Fokus giat tanggap darurat dalam 3 kali 24 jam pertama adalah pencarian dan penyelamatan warga terdampak. Berjalan paralel, sudah tergelar 14 titik pengungsian dengan fasilitas dapur umum, tenaga medis dan logistik yang memadai dan terus disempurnakan," ungkap Suharyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto