Korban pengungsi banjir Jakarta capai 9.374 jiwa



JAKARTA. Bencana banjir masih menggenangi 39 kelurahan di Jakarta pada Rabu (16/1). Tinggi permukaan air bervariasi dari 10 cm hingga 3 meter. Di Kampung Melayu, Cawang, dan Bukit Duri tinggi banjir mencapai 2,5 meter.  Data sementara hingga Rabu ( 16/1) pukul 11.00 WIB, tercatat 367 RT di 131 RW yang tersebar di 39 kelurahan terendam banjir. Sekitar 20.275 KK (63.686 jiwa) terendam banjir.  "Pengungsi ada 9.374 jiwa. Jumlah pengungsi terbanyak di Kelurahan Kampung Melayu yaitu 2.257 jiwa. Pengungsi ditempatkan pada RS Hermina, GOR Jakarta Timur, Mesjid Attawabin, Mushola Awabin, Aula Sudinkes Jakarta Timur, Aula Mesjid Ihttihadul Ikhwan," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Rabu (16/1).   Jumlah pengungsi di Jakarta Timur mencapai 4.311 jiwa yaitu di Kelurahan Kampung Melayu yaitu 2.257 jiwa. Sedangkan jumlah pengungsi lain tersebar di Kelurahan Bidara Cina (949 jiwa), Kramatjati (500 jiwa), Cililitan (605 jiwa).   Di Jakarta Selatan pengungsi mencapai 2.127 jiwa yang tersebar di Bukit Duri (1.151 jiwa), Pejaten Timur (60 jiwa), Pondok Pinang (48 jiwa), Ulujami (150 jiwa), Pondok Labu (65 jiwa), Tanjung Barat (567 jiwa), dan Lenteng Agung (86 jiwa).   Di Jakarta Barat pengungsi mencapai 2.426 jiwa) yang tersebar di Kedoya Selatan (24 jiwa), Wijaya Kusuma (510 jiwa), Kedaung Kaliangke (300 jiwa), dan Rawa Buaya (2.102 jiwa). Di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara tidak ada pengungsian.   BNPB, BPBD DKI Jakarta, Kementerian PU, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Basarnas, TNI, Polri dan unsur lainnya bersama-sama memberikan bantuan darurat kepada masyarakat yang terkena korban bencana. Hingga saat ini tercatat ada 2 orang meninggal yaitu 1 anak di Kelurahan Tanjung Duren yang hanyut di sungai dan 1 orang di Kampung Melayu.  "BNPB mengerahkan 150 personel Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Wilayah Barat untuk memberikan bantuan darurat di 16 posko banjir," tandas Sutopo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Djumyati P.