NEW YORK. Mega skandal penipuan oleh broker ulung dan mantan Chairman Bursa Nasdaq Amerika Serikat, Bernard L. Madoff, hampir pasti menyeret banyak korban dari berbagai penjuru dunia. Selain melibatkan duit US$ 50 miliar (sekitar Rp 550 triliun), Madoff juga sudah melancarkan aksinya selama 15 tahun. Kepada otoritas keuangan Amerika Serikat pada Januari 2008, Madoff mengaku melayani 25 nasabah. Namun, tampaknya, jumlah orang yang kehilangan uangnya akibat ulah Madoff jauh melebihi itu. Jumlahnya bisa jadi membengkak hingga puluhan ribu. Mereka tak hanya di Amerika Serikat, tapi tersebar dari Asia hingga Eropa, baik perorangan maupun institusi. Sejauh ini, baru segelintir orang dan institusi yang mengakui terjerat Madoff. Mereka antara lain mantan pemilik klub American Footbal Philadelphia Eagles Norman Braman, pemilik New York Mets Fred Wilpon, dan Chairman GMAC Financial Services J. Ezra Merkin,
Korban Penipuan Madoff Meluas hingga ke Asia dan Eropa
NEW YORK. Mega skandal penipuan oleh broker ulung dan mantan Chairman Bursa Nasdaq Amerika Serikat, Bernard L. Madoff, hampir pasti menyeret banyak korban dari berbagai penjuru dunia. Selain melibatkan duit US$ 50 miliar (sekitar Rp 550 triliun), Madoff juga sudah melancarkan aksinya selama 15 tahun. Kepada otoritas keuangan Amerika Serikat pada Januari 2008, Madoff mengaku melayani 25 nasabah. Namun, tampaknya, jumlah orang yang kehilangan uangnya akibat ulah Madoff jauh melebihi itu. Jumlahnya bisa jadi membengkak hingga puluhan ribu. Mereka tak hanya di Amerika Serikat, tapi tersebar dari Asia hingga Eropa, baik perorangan maupun institusi. Sejauh ini, baru segelintir orang dan institusi yang mengakui terjerat Madoff. Mereka antara lain mantan pemilik klub American Footbal Philadelphia Eagles Norman Braman, pemilik New York Mets Fred Wilpon, dan Chairman GMAC Financial Services J. Ezra Merkin,