JAKARTA. Jumlah korban bencana lahar dingin di Ternate bertambah menjadi empat orang. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulang Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah data korban akibta banjir lahar dingin Gunung Gamalama ini masih bisa berubah.Berdasarkan pendataan sementara BPBD Maluku Utara dan BPBD Kota Ternate yang dilaporkan ke Posko BNPB, jumlah korban yang hilang 10 orang dan 15 orang luka ringan hingga berat. Kerusakan rumah di 11 kelurahan keseluruhan berjumlah 188 unit rumah, dengan perincian : 15 rumah rusak total, 70 rumah rusak berat, dan 103 rumah rusak ringan.Jumlah pengungsi mencapai 58 kepala keluarga (KK) atau 284 jiwa. Pengungsi tersebar di pos pengungsi yaitu di eks-Kantor Gubernur Maluku Utara 24 KK (113 jiwa) dan aula SMK Negeri 2 Ternate 34 KK(171 jiwa). Kerusakan infrastruktur meliputi 2 jembatan rusak total yaitu di Desa Daulasi dan Desa Air Tege-Tege, dan 2 jembatan rusak ringan di jembatan STM Kelurahan Dufa-Dufa dan Akesako Kelurahan Akehuda.BPBD Provinsi Maluku Utara dan BPBD Kota Ternate bersama TNI, Polri dan instansi terkait melakukan evakuasi masyarakat yang terkena bencana. Korban hilang masih dilakukan pencarian. Bantuan logistik bagi masyarakat yang terkena bencana sedang disiapkan BPBD bersama instansi lainnya.Sementara empat korban yang meninggal yakni;1. Raihan Sangaji berusia 9 tahun2. Mildawany Johar berusia 25 tahun3. Sarnawia Hamid berusia 52 tahun4. Satu orang belum teridentifikasi karena hanya ditemukan bagian tubuh/paha kaki.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Korban tewas banjir lahar Ternate jadi 4 orang
JAKARTA. Jumlah korban bencana lahar dingin di Ternate bertambah menjadi empat orang. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulang Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah data korban akibta banjir lahar dingin Gunung Gamalama ini masih bisa berubah.Berdasarkan pendataan sementara BPBD Maluku Utara dan BPBD Kota Ternate yang dilaporkan ke Posko BNPB, jumlah korban yang hilang 10 orang dan 15 orang luka ringan hingga berat. Kerusakan rumah di 11 kelurahan keseluruhan berjumlah 188 unit rumah, dengan perincian : 15 rumah rusak total, 70 rumah rusak berat, dan 103 rumah rusak ringan.Jumlah pengungsi mencapai 58 kepala keluarga (KK) atau 284 jiwa. Pengungsi tersebar di pos pengungsi yaitu di eks-Kantor Gubernur Maluku Utara 24 KK (113 jiwa) dan aula SMK Negeri 2 Ternate 34 KK(171 jiwa). Kerusakan infrastruktur meliputi 2 jembatan rusak total yaitu di Desa Daulasi dan Desa Air Tege-Tege, dan 2 jembatan rusak ringan di jembatan STM Kelurahan Dufa-Dufa dan Akesako Kelurahan Akehuda.BPBD Provinsi Maluku Utara dan BPBD Kota Ternate bersama TNI, Polri dan instansi terkait melakukan evakuasi masyarakat yang terkena bencana. Korban hilang masih dilakukan pencarian. Bantuan logistik bagi masyarakat yang terkena bencana sedang disiapkan BPBD bersama instansi lainnya.Sementara empat korban yang meninggal yakni;1. Raihan Sangaji berusia 9 tahun2. Mildawany Johar berusia 25 tahun3. Sarnawia Hamid berusia 52 tahun4. Satu orang belum teridentifikasi karena hanya ditemukan bagian tubuh/paha kaki.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News