KONTAN.CO.ID - MANILA. Jumlah korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 yang mengguncang Filipina tengah pada Selasa malam meningkat menjadi 72 orang, menurut laporan Badan Pertahanan Sipil, Kamis (2/10/2025).

Selain itu, sebanyak 294 orang dilaporkan mengalami luka-luka. Angka korban tewas terbaru ini bertambah tiga orang dibandingkan data pada Rabu (1/10), dengan seluruh korban meninggal tercatat berasal dari wilayah Visayas tengah.

Baca Juga: Korban Gempa Filipina Bertambah Menjadi 69, Pemerintah Turunkan Tim Penyelamat

Perlindungan Data Nasabah Jadi Kunci Utama Kebijakan Keamanan Krom Bank

Gempa dangkal tersebut berpusat di perairan sekitar Pulau Cebu dan menyebabkan kerusakan pada jaringan listrik, jembatan, serta sejumlah bangunan, termasuk sebuah gereja berusia lebih dari 100 tahun.

Peristiwa ini menjadi gempa paling mematikan di Filipina sejak tahun 2013, ketika gempa berkekuatan magnitudo 7,2 mengguncang Pulau Bohol yang berdekatan dengan Cebu dan menewaskan 222 orang.

Baca Juga: Filipina Berduka, Gempa Magnitudo 6,9 Guncang Cebu dan Tewaskan Puluhan Warga

Filipina berada di kawasan “Cincin Api Pasifik” yang rawan gempa bumi dan letusan gunung berapi, dengan lebih dari 800 kali gempa tercatat setiap tahunnya.