KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menyatakan, jumlah yang meninggal dari kejadian kebakaran Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang sebanyak 23 orang. “Kami berduka dengan ini ada yang dirawat di Rumah Sakit (RS) dan ada yang tidak tertolong,” kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (14/3). Selain itu, ada 25 orang yang sudah pulang dari rawat inap dan saat ini memasuki masa pemulihan. Nicke menyatakan, pihaknya akan tetap memenuhi semua kebutuhan biaya pengobatan sampai sembuh.
Nicke menambahkan, dari empat posko pengungsi yang ada, posko paling besar di Posko Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela ketika masa puncak ada 800 orang. Namun sampai hari ini, Posko Rasela sudah kosong.
Baca Juga: Bos Pertamina: Simpan 15% Stok BBM Nasional, Depo Plumpang Tidak Bisa Langsung Pindah Bagi warga yang rumahnya terdampak kebakaran, Pertamina juga menyewakan rumah untuk tinggal. Kemudian pengungsi di Kantor PMI Jakarta Utara sebanyak 226 orang, sekarang sudah kosong. Begitu juga di dua posko lainnya yakni di Posko Luran Tugu Selatan dan Lurah Rawa Badak Selatan. Melansir materi yang dipaparkan Pertamina, total bantuan yang dikucurkan Rp 1,72 miliar sampai dengan 11 Maret 2023 jam 16.00 WIB. Sumber bantuan dari Pertamina Group senilai Rp 1,26 miliar dan BUMN lain senilai Rp 451 juta. Bantuan tersebut adalah biaya pemakaman korban meninggal, santunan duka untuk keluarga, fasilitas ambulans untuk pengantaran jenazah, wisma dan kebutuhan harian untuk keluarga penunggu pasien, bantuan rumah kontarakan per kepala keluarga untuk terdampak, dan bantuan biaya kebutuhan sehari-hari (per KK) untuk warga terdampak.
Baca Juga: Copot Direktur Pertamina Pasca Kebakaran Depo Plumpang, Erick Thohir Beri Penjelasan Saat ini Pertamina fokus pada pembenahan
buffer zone di sekitar TBBM Plumpang. Menurut Nicke hal ini sangat penting untuk dilakukan sebagai bentuk pengamanan bagi masyarakat yang ada di sekitar Plumpang. Sebagai informasi, TBBM Plumpang yang beroperasi sejak tahun 1974 menyuplai beragam produk BBM mulai dari Premium, Bio Solar, Dex, Dexlite, Pertamax, Pertalite dan Pertamax Turbo. Nicke menjelaskan, terminal ini memasok 15% dari kebutuhan harian BBM Nasional, ke 790 SPBU yang men-cover 19 kabupaten/kota. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati