Korea berminat garap proyek kereta api cepat di Indonesia



JAKARTA. Korea Railroad Research Institute (KRRI) berminat menggarap proyek infrastruktur transportasi, terutama kereta api cepat di Indonesia. Salah satunya, proyek transportasi massal yang menghubungkan kota Jakarta dengan Bandara Soekarno Hatta, dan Jakarta - Surabaya, yang diperkirakan menelan dana US$ 20 miliar.Untuk menggarap proyek itu, KRRI menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan telah meneken Memorandum of Understanding (MoU) pada Jumat (25/3).Presiden KRRI Sung Kyou Choi mengatakan, selain tertarik menggarap proyek transportasi massal, Kadin dan KRRI juga akan membantu menyusun strategi dan perencanaan untuk jaringan kereta api nasional di Indonesia. "Kami merencanakan jaringan kereta api untuk kota-kota besar lainnya di Indonesia,” kata Sung Kyou Choi.Sung Kyou mengatakan, KRRI akan mengimplementasikan teknologi yang dimiliki Korea untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kota-kota besar di Indonesia. Selain di Indonesia, KRRI juga telah menyusun strategi perkeretapian di Brazil.Business Advisor Asia Economic Community Park Sung-Chur mengatakan, pengembangan di Indonesia akan dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang seefektif mungkin. Dia bilang, mereka akan mengkoordinasikan pendanaan itu melalui dukungan pemerintah Korea dan Asia Economic Community Foundation yang fokus pada penyaluran dan implementasi teknologi.

"KRRI sendiri telah melakukan koordinasi dengan Kadin Indonesia dan BKPM untuk merealisasikan proyek ini," ujarnya.Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan kerjasama dengan KRRI sangat tepat karena mereka memiliki teknologi tinggi dalam pengembangan kereta api dengan kecepatan antara 300 hingga 350 kilometer per jam. "Mereka bisa membawa investasi ke Indonesia karena mereka mempunyai jaringan dengan perbankan Korea dan investor di sana," terang Suryo.Lanjut Suryo, mereka juga menggandeng PT Industri Kereta Api (INKA) sehingga nantinya produksi gerbong kereta api bisa dilakukan di Indonesia.Sementara, Ketua Komite Tetap Hubungan Antar Lembaga Kadin Indonesia Biben Akbar mengatakan, jika konsep transportasi masal ini terealisasi, diharapkan dapat memacu pertumbuhan lapangan kerja di kota-kota besar serta memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kita juga menghendaki adanya kerjasama transfer teknologi melalui kerjasama antara Kadin dengan KRRI yang melibatkan perguruan-perguruan tinggi di Indonesia," kata Biben.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini