Korea Investment and Sekuritas Rekomendasikan Beli Saham UNTR, Ini Alasannya



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten kontraktor tambang PT United Tractors Tbk (UNTR) mulai mempertebal porsi kontribusi pendapatan dari segmen pertambangan mineral dan energi baru terbarukan (EBT).

Direktur United Tractors Iwan Hadiantoro menyampaikan, lini tambang batubara masih menjadi penopang utama pendapatan UNTR sebesar 70%. Sisanya, sekitar 30% berasal dari lini non batubara.

Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini telah berencana untuk menekan ketergantungan atas segmen batubara. UNTR kontribusi antara related coal dan non related coal masing-masing mencapai 50% pada 2023.


Baca Juga: Mulai Kurangi Porsi Batubara, United Tractors (UNTR) Perkuat Tambang Mineral

"Kami tidak akan melakukan penghentian secara tiba-tiba karena bisnis batubara diperlukan untuk menghasilkan cashflow sampai eksistensi batubara memudar," kata Iwan di Menara Astra, Rabu (5/7).

Iwan bilang untuk bisa mencapai target tersebut UNTR akan fokus pada sektor pertambangan mineral dan mengembangkan sektor EBT dalam jangka pendek dan panjang.

Keseriusan UNTR telah terlihat dari sejumlah aksi korporasi yang dilakukan. Mutakhir, UNTR melalui anak usahanya PT Danusa Tambang Nusantara mengakuisisi 19,99% kepemilikan saham di Nickel Industries Limited (NIC) pada Juni 2023.

 
UNTR Chart by TradingView

Head of Research Korea Investment and Sekuritas Indonesia Edward Tanuwijaya menuturkan hasil akuisisi UNTR di NIC akan berkontribusi sekitar 5% dari laba bersih UNTR pada 2024 dan seterusnya.   

"Ini merupakan upaya UNTR untuk mendiversifikasi bisnis dari batubara setelah United Tractors mengakuisisi perusahaan tambang dan peleburan nikel," tulis dia dalam riset 12 Juni 2023.

Korea Investment and Sekuritas Indonesia merekomendasikan beli UNTR dengan target harga Rp 28.000. UNTR ditutup menguat 1,48% ke level Rp 24.050 pada Kamis (6/7).

Baca Juga: Buka Kantor Cabang, United Tractors (UNTR) Beli Tanah Rp 14,72 Miliar

Head of Investment Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe mencermati, secara teknikal indikator stoch UNTR masih meningkat di level 50. MACD juga naik dan candle di garis atas bollinger band.

"Buy on weakness UNTR dengan support di Rp 23.000 dan support Rp 23.000," papar dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto