Korea Selatan akan memperluas pembatasan pertemuan pribadi di luar Seoul



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Perdana Menteri Korea Selatan mengatakan, Korea Selatan akan memperluas pembatasan Covid-19 yang lebih ketat pada pertemuan probadi ke luar wilayah metropolitan Seoul, ketika negara itu berjuang untuk menahan wabah terburuknya.

"Sudah seminggu sejak tingkat pembatasan jarak terberat diberlakukan di wilayah metropolitan tetapi jumlah kasus (virus) yang dikonfirmasi jarang berkurang.. Tindakan pencegahan diperlukan untuk saat ini," kata Perdana Menteri Kim Boo-kyum dalam pertemuan dengan pejabat kesehatan seperti dikutip Reuters, Minggu (18/7).

Mulai Senin hingga 1 Agustus, aturan saat ini di Seoul yang membatasi pertemuan pribadi hingga empat orang akan berlaku di seluruh negeri.


Korea Selatan, yang pernah disebut-sebut sukses untuk mengendalikan Covid-19, sedang berjuang melawan rekor infeksi ketika varian Delta yang lebih menular menyebar, memicu semi-lockdown di wilayah Seoul.

Tingkat pembatasan terberat di wilayah Seoul yang lebih luas, termasuk larangan pertemuan lebih dari dua orang setelah jam 6 sore, mulai berlaku minggu lalu. Pertemuan hingga empat orang diperbolehkan di siang hari.

Baca Juga: Kasus harian turun ke 1.400, Korea tetap berniat perketat jarak aturan di luar Seoul

Negara ini melaporkan 1.454 kasus virus corona baru pada hari Sabtu, menjadikan kasus kumulatif menjadi 177.951 dan total kematian menjadi 2.057. Hanya 30% dari 52 juta orang Korea Selatan yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.

Sekitar 32% dari 1.402 kasus yang didapat secara lokal pada hari Sabtu tercatat di luar wilayah Seoul yang lebih besar, naik dari 28% sehari sebelumnya.

Secara terpisah pada hari Minggu, Kementerian Pertahanan mengatakan akan menerbangkan semua pasukan dari sebuah kapal yang berpatroli anti-pembajakan di Timur Tengah setelah puluhan tentara di dalamnya dinyatakan positif terkena virus corona. Awak pengganti akan mengarahkan kapal kembali ke Korea Selatan.

Dua kapal tanker udara berangkat ke Timur Tengah beberapa jam setelah kementerian mengkonfirmasi 68 tentara di kapal itu dinyatakan positif terkena virus.

Pemerintah mengatakan pada hari Kamis akan mengirim tim medis untuk mengatasi wabah di kapal.

Tetapi ada kekhawatiran wabah bisa jauh lebih buruk dan membutuhkan tindakan yang lebih drastis. 

Kantor Berita Yonhap mengatakan Kepala Staf Gabungan hanya menerima 101 hasil dari tes PCR dari lebih dari 300 anggota layanan di kapal, sementara sisanya dapat diungkapkan dalam beberapa jam mendatang.

Pada hari Sabtu, seorang anggota Komite Olimpiade Internasional dari Korea Selatan dinyatakan positif setelah tiba di Tokyo untuk Olimpiade dan diisolasi.

Selanjutnya: Korea Selatan kembangkan sistem pertahanan anti roket seperti Iron Dome milik Israel

Editor: Herlina Kartika Dewi