Korea Selatan alami lonjakan kasus Covid-19, Gereja Sarang Jeil kembali jadi sorotan



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan kembali melaporkan lonjakan jumlah kasus Covid-19 pada hari Rabu (19/8). Lonjakan kasus yang terjadi ini juga jadi yang terparah sejak bulan Maret.

Dikutip dari Al Jazeera, pada hari Rabu dilaporkan ada sebanyak 297 kasus baru, menandai peningkatan dengan angka tiga digit selama enam hari berturut-turut.

Dengan ini total kasus nasional naik menjadi 16.058 kasus dengan 306 kematian, ungkap Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.


"Kami berada dalam krisis yang sangat berbahaya, di mana infeksi menyebar di wilayah metropolitan Seoul dan bisa menyebabkan penularan berskala nasional," ungkap Wakil Menteri Kesehatan Kim Gang-lip, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga: Korea Selatan: Krisis virus corona saat ini jauh lebih besar dari wabah awal

Kim menyampaikan bahwa pemerintah kini tidak dapat menahan penyebaran hanya dengan isolasi dan penelusuran, meminta semua warga untuk tetap di rumah kecuali ada keperluan yang mendesak.

Saat ini pemerintah Korea Selatan telah memberlakukan pembatasan jarak fisik yang lebih ketat untuk wilayah Seoul, Incheon, dan Gyeonggi.

Larangan pertemuan lebih dari 50 orang di dalam ruangan dan 100 orang di luar ruangan juga diberlakukan dengan lebih ketat.

Gereja Sarang Jeil

Setidaknya 140 kasus infeksi baru memiliki keterkaitan dengan Gereja Sarang Jeol yang terletak di Seoul utara, menyebabkan total kasus dari sana menjadi hampir 600 kasus.

Gereja Sarang Jeil merupakan salah satu gereja konservatif yang dijalankan oleh seorang pendeta kontroversial, Jun Kwang-hun, yang belakangan juga dinyatakan postif Covid-19.

Baca Juga: Corona di Korea: Kasus di Seoul melonjak, tambahan virus corona baru capai 197