KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kementerian Keuangan Korea Selatan menyatakan, Amerika Serikat dan Korea Selatan sepakat untuk menerapkan fasilitas likuiditas untuk menstabilkan pasar keuangan jika diperlukan. Langkah ini dilakukan untuk mengatasi gejolak pelemahan mata uang won Korea yang terjadi akhir-akhir ini. Mengutip Reuters, Sabtu (1/10), mata uang won Korea mendekati level terendah sejak Maret 2009, dan telah melemah 17% terhadap dolar AS sepanjang tahun 2022. Pelemahan won Korea dipicu oleh aksi jual di pasar mata uang negara berkembang sebagai imbas langkah The Fed yang menaikkan suku bunga secara agresif. "Kedua negara siap bekerja sama untuk menerapkan fasilitas likuiditas bila diperlukan, seperti ketika ketidakstabilan keuangan diperburuk oleh penyebaran krisis likuiditas di ekonomi utama, termasuk Korea," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan setelah panggilan telepon antara Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan menteri keuangan Korea Selatan Choo Kyung-ho.
Korea Selatan dan AS Sepakat Terapkan Fasilitas Likuiditas, Stabilkan Pasar Keuangan
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kementerian Keuangan Korea Selatan menyatakan, Amerika Serikat dan Korea Selatan sepakat untuk menerapkan fasilitas likuiditas untuk menstabilkan pasar keuangan jika diperlukan. Langkah ini dilakukan untuk mengatasi gejolak pelemahan mata uang won Korea yang terjadi akhir-akhir ini. Mengutip Reuters, Sabtu (1/10), mata uang won Korea mendekati level terendah sejak Maret 2009, dan telah melemah 17% terhadap dolar AS sepanjang tahun 2022. Pelemahan won Korea dipicu oleh aksi jual di pasar mata uang negara berkembang sebagai imbas langkah The Fed yang menaikkan suku bunga secara agresif. "Kedua negara siap bekerja sama untuk menerapkan fasilitas likuiditas bila diperlukan, seperti ketika ketidakstabilan keuangan diperburuk oleh penyebaran krisis likuiditas di ekonomi utama, termasuk Korea," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan setelah panggilan telepon antara Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan menteri keuangan Korea Selatan Choo Kyung-ho.