KONTAN.CO.ID - SEOUL. Hujan lebat dan banjir yang melanda Korea selatan terus memakan korban jiwa. Setidaknya ada 31 orang meninggal dunia akibat bencana alam ini. Pada Minggu (16/7) pagi, petugas pemadam kebakaran masih berupaya mengeluarkan lima korban yang terjebak di bawah terowongan yang terendam banjir.

Mengutip Reuters, Minggu (16/7), kelima orang itu ditemukan di sebuah bus yang terendam banjir di jalan bawah tanah di Cheongju pada Sabtu (15/7), setelah petugas penyelamat memulai operasi pencarian bawah air pada Minggu pagi.

Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan sebelumnya mengatakan, 26 orang tewas dan 10 orang hilang hingga pukul 6 pagi (2100 GMT pada hari Sabtu) karena hujan lebat menyebabkan tanah longsor dan banjir di seluruh negeri. Setidaknya ada 7.540 orang yang dievakuasi.

Baca Juga: Banjir Korsel: Sudah 22 Orang Meninggal, 14 Hilang, dan Lebih dari 4.000 Dievakuasi

Korban dari terowongan yang banjir tidak dimasukkan dalam data kementerian karena tidak jelas berapa banyak orang dan mobil yang terjebak di bawah air.

"Kami fokus pada operasi pencarian karena kemungkinan ada lebih banyak orang di sana," kata Seo Jeong-il, kepala stasiun pemadam kebakaran Cheongju barat, kepada wartawan.

Presiden Yoon Suk Yeol, yang sekarang dalam perjalanan ke luar negeri, memerintahkan Perdana Menteri Han Duck-soo untuk memobilisasi semua sumber daya yang tersedia untuk meminimalkan korban, karena hujan lebat diperkirakan terjadi di semenanjung Korea pada hari Minggu.

Editor: Herlina Kartika Dewi