Korea Selatan gunting target pertumbuhan ekonomi



SEOUL. Pemerintah Korea Selatan memangkas target pertumbuhan ekonomi di tahun depan dan tahun ini. Pelambatan konsumsi ekonomi domestik dan penurunan angka ekspor menurunkan kepercayaan diri pemerintah Korsel mencapai target.

Kementerian Keuangan Korsel hari ini (22/12) menetapkan target baru pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 3,8%, lebih rendah ketimbang perkiraan yang dibuat Juli lalu yang sebesar 4%. Target pertumbuhan ekonomi tahun ini juga dipangkas menjadi 3,4% dari 3,7%.

Lee Chan-woo, Dirjen di Kementerian Keuangan mengatakan, sentimen konsumsi dan bisnis lebih rendah dibanding yang diharapkan karena ketidakpastian ekonomi. Belanja konsumsi dalam negeri tetap lemah karena tingginya harga perumahan dan mahalnya biaya pendidikan.


Di sisi lain, ekspor juga melemah karena penurunan permintaan dari China, negara utama tujuan ekspor Korsel. November lalu, ekspor yang menyumbang lebih dari setengah Produk Domestik Bruto (PDB), turun 1,9% di bulan November dibanding setahun sebelumnya.

Persaingan ekspor juga makin berat dengan penurunan biaya manufaktur di China dan langkah Jepang untuk melemahkan yen. Rival dari Jepang yang diuntungkan dari pelemahan yen antara lain sektor otomotif, elektronik, baja, kimia, dan pembuatan kapal.

Pemerintah Kosel terlihat kesulitan mendongkrak ekonomi sesuai harapan meski telah menggelontorkan paket stimulus bernilai US$ 40 miliar.

Oktober lalu, Bank of Korea juga telah memangkas suku bunga menyentuh rekor terendahnya yaitu 2%, di tengah upaya mendorong konsumsi domestik.

Editor: Sanny Cicilia