Korea Selatan kembali temukan kasus flu burung di peternakan unggas lokal



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan kembali mengkonfirmasi kasus flu burung yang sangat patogen dari peternakan unggas lokal pada Rabu (2/12). Hal ini memicu kekhawatiran lebih lanjut atas kemungkinan penularan penyakit ini secara nasional.

Sebuah kasus yang dicurigai terkait dengan patogen flu burung dilaporkan dari sebuah peternakan telur di Sangju, yang berada 270 kilometer sebelah tenggara Seoul. Pihak berwenang pun sudah melakukan pengujian di awal pekan ini, untuk mengetahui adanya flu burung yang sangat patogen di sana.

Di akhir pekan lalu, Korea Selatan mengonfirmasi kasus flu burung yang sangat patogen pada sebuah peternakan bebek di Jeongeup. Ini menandai kasus pertama yang dilaporkan dari peternakan unggas sejak Maret 2018.


Baca Juga: Waspada flu burung, Jepang musnahkan 1,8 juta ayam sejak awal bulan

Korea Selatan telah meningkatkan kewaspadaan nya terhadap penyakit tersebut sejak akhir Oktober lalu, ketika menemukan strain flu burung H5N8 yang sangat dekat dengan flu burung sebuah sungai di Cheonan, 92 km selatan Seoul. Itu adalah kasus flu burung pertama yang dikonfirmasi dari burung liar dalam 32 bulan.

Kementerian Pertanian, Pangan, dan Urusan Pedesaan mengatakan, pada hari sebelumnya bahwa dua kasus tambahan dari burung liar dikonfirmasi, di Anseong, 77 kilometer selatan Seoul, dan Jeongeup di Provinsi Jeolla Utara, meningkatkan total kasus di Korea Selatan sejak 12 Oktober.

Patogen yang kuat dari flu burung sangat menular dan dapat menyebabkan penyakit parah bahkan kematian pada unggas.

"Mengingat negara telah mengkonfirmasi 12 kasus patogen flu burung dari burung liar sejak Oktober, kami berada dalam situasi kritis," kata seorang pejabat kementerian.

Selanjutnya: Selain virus corona, Korea Selatan tingkatkan upaya kekang flu burung sangat patogen

Editor: Anna Suci Perwitasari