KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Korea Selatan masih memperpanjang kebijakan jaga jarak selama 16 hari ke depan di mulai pada hari Minggu ini (19/4). Bedanya, kebijakan jaga jarak kali ini agak diperlonggar alias tidak lagi ketat. Hal ini terjadi karena tambahan jumlah pasien positif corona pada hari tersebut cuma 8 orang, terendah dalam dua bulan terakhir yang rata-rata bisa ada tambahan 20 orang terjangkit corona. Adapun kebijakan yang diambil adalah tempat yang berpotensi terjadi kerumunan seperti gereja bisa dibuka tapi dengan pembatasan jumlah umat. Begitu juga dengan ajang pertandingan olahraga mulai boleh bergulir seperti Liga Korea Baseball Organization (KBO) dengan syarat tanpa penonton.
Baca Juga: Kepala BKPM pastikan investasi dan produksi Hyundai sesuai rencana “Cara paling aman (mencegah Coviod-19) adalah dengan jaga jarak secara insentif, tapi itu tidak mudah dan perlu ada jalan tengah,” kata Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye-kyun pada pertemuan pejabat pemerintah, Minggu (19/4). Baca Juga: Absen di acara penting, Kim Jong Un ada masalah dengan kesehatan? Adanya kelonggaran kebijakan jaga jarak di Korea Selatan tersebut, menurut otoritas kesehatan setempat bisa membuat ekonomi bergerak kembali. Tapi instansi ini tetap mengingatkan pentingnya mempertahankan pedoman pencegahan corona, seperti salah satunya melakukan disinfektan.