Korea Selatan Peringatkan Korea Utara dan Rusia agar Tidak Melanggar Resolusi PBB



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pada Kamis (14/9/2023), Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan (NSC) mengatakan Korea Utara dan Rusia akan "membayar akibat" jika mereka melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

Melansir Reuters, NSC juga mengatakan pihaknya menganggap serius diskusi kedua negara mengenai kerja sama militer, termasuk pengembangan rudal balistik antarbenua (ICBM).

Meskipun mendesak Pyongyang dan Moskow untuk tidak memperdagangkan senjata, Korea Selatan akan bekerja sama dengan Amerika Serikat, Jepang, dan komunitas internasional untuk mengatasi situasi ini.


“Pemerintah mengatakan bahwa tindakan apa pun yang mengancam keamanan kita oleh Korea Utara dan Rusia yang melanggar resolusi Dewan Keamanan (PBB), akan ada harga yang harus dibayar,” katanya.

Pesan tersebut muncul setelah NSC mengadakan pertemuan untuk membahas pertemuan puncak antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca Juga: Vladimir Putin dan Kim Jong Un Habiskan Waktu 5 Jam di Pangkalan Luar Angkasa Rusia

Pertemuan Korea Selatan dihadiri oleh para pejabat senior termasuk menteri luar negeri serta menteri unifikasi, yang bertanggung jawab atas hubungan dengan Korea Utara.

Sebelumnya, Menteri Unifikasi Kim Young-ho juga menyatakan keprihatinannya atas kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie