KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara mengklaim bahwa sekitar 800.000 warganya secara sukarela bergabung ke dalam militer negara tersebut untuk berperang melawan Amerika Serikat. Laporan surat kabar Rodong Sinmun menyebut sekitar 800.000 pelajar dan pekerja dari seluruh penjuru negeri menyatakan keinginan untuk mendaftar atau mendaftar kembali di jajaran militer untuk melawan Amerika Serikat. Klaim Korea Utara muncul setelah negara tersebut pada hari Kamis meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 sebagai tanggapan atas latihan militer AS-Korea Selatan yang sedang berlangsung.
Korea Utara: 800.000 Penduduk Mendaftar Militer untuk Berperang Lawan AS
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara mengklaim bahwa sekitar 800.000 warganya secara sukarela bergabung ke dalam militer negara tersebut untuk berperang melawan Amerika Serikat. Laporan surat kabar Rodong Sinmun menyebut sekitar 800.000 pelajar dan pekerja dari seluruh penjuru negeri menyatakan keinginan untuk mendaftar atau mendaftar kembali di jajaran militer untuk melawan Amerika Serikat. Klaim Korea Utara muncul setelah negara tersebut pada hari Kamis meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 sebagai tanggapan atas latihan militer AS-Korea Selatan yang sedang berlangsung.