KONTAN.CO.ID - JENEWA. Kelompok pengamat nuklir yang berbasis di Jenewa, International Campaign to Abolish Nuclear Weapon (ICAN), pada hari Selasa (14/6) melaporkan bahwa Korea Utara sudah menghabiskan hingga US$642 juta untuk membiayai program nuklirnya. Jumlah tersebut sangat besar, mengingat negara itu sedang dilanda krisis pangan berkepanjangan. Dilansir dari Reuters, perkiraan kelompok tersebut didasarkan pada asumsi bahwa Korea Utara terus menghabiskan sekitar sepertiga dari pendapatan nasional bruto (GNI) untuk militer, dan sekitar 6% dari anggaran militer itu untuk senjata nuklir. Memang belum ada data resmi yang dikonfirmasi Korea Utara tentang pengeluaran nuklir dan ukuran persenjataannya. Negara ini telah melakukan setidaknya enam uji coba nuklir, dan diprediksi telah siap melakukan uji coba lagi sejak terakhir kali pada 2017.
Korea Utara Ditaksir Habiskan US$ 642 Juta untuk Program Nuklir di Tahun 2021
KONTAN.CO.ID - JENEWA. Kelompok pengamat nuklir yang berbasis di Jenewa, International Campaign to Abolish Nuclear Weapon (ICAN), pada hari Selasa (14/6) melaporkan bahwa Korea Utara sudah menghabiskan hingga US$642 juta untuk membiayai program nuklirnya. Jumlah tersebut sangat besar, mengingat negara itu sedang dilanda krisis pangan berkepanjangan. Dilansir dari Reuters, perkiraan kelompok tersebut didasarkan pada asumsi bahwa Korea Utara terus menghabiskan sekitar sepertiga dari pendapatan nasional bruto (GNI) untuk militer, dan sekitar 6% dari anggaran militer itu untuk senjata nuklir. Memang belum ada data resmi yang dikonfirmasi Korea Utara tentang pengeluaran nuklir dan ukuran persenjataannya. Negara ini telah melakukan setidaknya enam uji coba nuklir, dan diprediksi telah siap melakukan uji coba lagi sejak terakhir kali pada 2017.