KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pernah mengakui beberapa waktu lalu bahwa negaranya mengalami krisis pangan. Bahkan, Kim Jong Un membandingkan situasi kurang pangan Korea Utara saat ini sama dengan kelaparan tahun 1990-an yang menghancurkan. Kini, Korea Utara juga secara teratur mengakui bahwa mereka menghadapi krisis terkait pandemi virus corona, meski terus mengeklaim tidak ada satu pun kasus Covid-19. Masih belum jelas krisis yang dialami Korea Utara karena negara tersebut menutup diri dengan lockdown ketat selama 17 bulan. Namun, yang jelas adalah bahwa Korea Utara masih tampak “ogah-ogahan” menerima vaksin dari dunia internasional.
Korea Utara masih ogah-ogahan terima bantuan vaksin Covid-19
KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pernah mengakui beberapa waktu lalu bahwa negaranya mengalami krisis pangan. Bahkan, Kim Jong Un membandingkan situasi kurang pangan Korea Utara saat ini sama dengan kelaparan tahun 1990-an yang menghancurkan. Kini, Korea Utara juga secara teratur mengakui bahwa mereka menghadapi krisis terkait pandemi virus corona, meski terus mengeklaim tidak ada satu pun kasus Covid-19. Masih belum jelas krisis yang dialami Korea Utara karena negara tersebut menutup diri dengan lockdown ketat selama 17 bulan. Namun, yang jelas adalah bahwa Korea Utara masih tampak “ogah-ogahan” menerima vaksin dari dunia internasional.