Korea Utara Membanggakan Kemampuan Satelit Mata-Mata, Bakal Luncurkan Banyak Lagi



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara bertekad untuk meluncurkan lebih banyak satelit mata-mata dalam waktu dekat untuk mengumpulkan informasi tentang aktivitas militer musuh-musuhnya. 

Pernyataan ini dimuat oleh kantor berita negara KCNA pada Sabtu (9/12/2023).

Mengutip Reuters, satelit-satelit tersebut akan meniru satelit Malligyong-1 yang diluncurkan Pyongyang pada bulan November. Menurut pemerintah Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang, peluncuran tersebut melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.


“Jika perlu, keberadaan satelit itu akan dengan sempurna melaksanakan tugas membimbing dan memimpin kita menuju serangan yang sangat kuat,” demikian pernyataan anonim dari laporan tersebut.

Penasihat keamanan nasional AS, Korea Selatan dan Jepang akan mengadakan pertemuan trilateral di Seoul pada hari Sabtu untuk membahas Korea Utara dan isu-isu global lainnya.

Dalam artikel terpisah di KCNA, Ro Ju Hyon, yang digambarkan oleh agensi tersebut sebagai analis urusan internasional, mengkritik Korea Selatan karena memberikan bantuan militer yang sembrono ke Ukraina.

Baca Juga: Gara-Gara Hal Ini, Kim Jong Un Mengeluarkan Air Mata Kesedihan

Mereka mengutip artikel Washington Post awal pekan ini yang melaporkan bahwa penyediaan peluru kaliber 155mm secara tidak langsung oleh Korea Selatan menjadikannya pemasok amunisi artileri yang lebih besar untuk Ukraina dibandingkan gabungan seluruh negara Eropa.

“Ini adalah tindakan kelas atas pro-AS yang bahkan menempatkan negara-negara Barat, yang memiliki kebijakan anti-Rusia, ke dalam bayangan,” kata Ro.

Korea Utara telah dikritik atas hubungannya dengan Rusia oleh Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat, yang mengatakan bahwa Pyongyang memberikan dukungan senjata kepada Moskow sebagai imbalan atas bantuannya dalam meningkatkan kemampuan militernya.

Baca Juga: Korea Utara: Perang di Semenanjung Korea Hanya Tinggal Masalah Waktu

Bulan lalu, juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan, AS memiliki informasi yang mengindikasikan bahwa Korea Utara secara diam-diam memasok Rusia dengan sejumlah besar peluru artileri untuk perangnya di Ukraina.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie