KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Korea Utara baru saja menguji rudal jenis baru selama akhir pekan. Rudal tersebut dirancang untuk menembus pertahanan udara musuh-musuhnya. Yang mengkhawatirkan, rudal tersebut bisa memiliki kemampuan nuklir. Melansir Popular Mechanics, rudal jelajah yang tidak disebutkan namanya itu disebut-sebut menyerupai rudal jelajah Tomahawk Angkatan Laut AS, dirancang untuk terbang di bawah jangkauan sistem radar musuh, dan dilaporkan mampu menyerang pangkalan militer Amerika di Korea Selatan dan Jepang. Surat kabar yang dikelola pemerintah Korea Utara, Rodong Sinmun, melaporkan bahwa uji coba itu dilakukan pada 11 dan 12 September. Koran itu menyebut rudal itu sebagai "senjata strategis", sebuah referensi umum untuk sistem senjata berkemampuan nuklir.
Menurut Rodong Sinmun, pengembangan senjata memakan waktu dua tahun. Pejabat dan ilmuwan Korea Utara melakukan tes rinci bagian rudal, sejumlah tes dorong tanah mesin, berbagai tes penerbangan, tes kontrol dan bimbingan, tes kekuatan hulu ledak, dan lainnya. Baca Juga: Andaikan pecah perang antara AS dengan Rusia-China, dunia akan hancur Pejabat Korea Utara mengklaim bahwa satu rudal melakukan perjalanan selama 7.580 detik (dua jam, enam menit, dan 20 detik) dan menempuh jarak 932 mil.