Korea Utara tolak tawaran adakan doa bersama dengan Korea Selatan saat Paskah



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Sebuah organisasi Kristen Korea Utara telah menolak proposal dari Dewan Gereja Nasional Korea Selatan (NCCK) untuk merilis doa berasa saat Paskah 2021. 

Sumber mengatakan, penolakan tersebut dilakukan di tengah tidak ada kemajuan dalam upaya Korea Selatan untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara di Semenanjung Korea ini. 

Diketahui, NCCK telah mengirimkan draf doa bersama menjelang perayaan Paskah yang jatuh pada 4 April mendatang.


Tetapi Federasi Kristen Korea Utara (KCF) menyatakan bahwa "doa bersama antara kedua Korea tidak akan berarti pada saat ini," menurut sumber tersebut.

Hal itu diungkapkan dalam sepucuk surat kepada Peter Prove, Director, International Affairs Dewan Gereja Dunia. Sebelumnya, NCCK meminta dukungan lanjutan dari Prove untuk Pyongyang.

Baca Juga: Kluster baru bermunculan, infeksi Covid-19 di Korea Selatan kembali tembus 500 kasus

Kedua organisasi Kristen itu sering merilis doa bersama menjelang Paskah dan Hari Kebebasan Nasional Korea. Tetapi Korea Utara tidak lagi responsif sejak tahun lalu.

Seorang pejabat NCCK menyuarakan penyesalan atas situasi tersebut dalam wawancara telepon dengan Kantor Berita Yonhap.

"Kami memahami bahwa (Korea Utara) secara tidak langsung telah menolak (doa bersama)," kata pejabat itu.

Ini adalah pertama kalinya KCF dengan jelas menolak tawaran doa bersama melalui pernyataan seperti itu, tambah pejabat itu.

Pyongyang menuduh pemerintahan Moon Jae-in ragu-ragu untuk menerapkan kesepakatan KTT bilateral untuk mempromosikan kerja sama dan pertukaran antar-Korea.

Selanjutnya: Terkuak, ini alasan Kim Jong-un kembali tak hadir dalam uji coba rudal Korea Utara

Editor: Anna Suci Perwitasari