Koreksi batas upah, jumlah warga miskin di China bisa naik empat kali



BEIJING. China mengoreksi batas pendapatan tingkat kemiskinan warga desa menjadi US$ 1 per hari atau sekitar 6,5 yuan. Sebelumnya orang yang tinggal di pedesaan dinyatakan sebagai warga miskin jika berpenghasilan kurang dari 55 sen per hari.

Dengan adanya peningkatan ini, maka diperkirakan akan ada jutaan warga yang akan mendapatkan keuntungan negara. Tahun lalu ada sekitar 27 juta orang yang masuk dalam kategori miskin di pedesaan.

Peningkatan ukuran tersebut membuat angka kemiskinan di China diprediksi bertambah empat kali lipat. Presiden China Hu Jintao selama masa kepemimpinannya berjanji bakal memerangi masalah kemiskinan di negara tirai bambu ini.


Dia telah mengeluarkan kebijakan proyek pembangunan di seluruh kawasan provinsi barat China yang memang dikenal sebagai kantong kemiskinan.

Kebijakan itu disebut dengan istilah ''masyarakat yang harmonis''. Di tahun 2020 Beijing menjamin tidak ada satupun warganya yang harus khawatir kekurangan makanan dan pakaian.

"Tren pelebaran celah antara si kaya dan si miskin akan segera di balik.'' tambahnya.

Banyak kebijakan Hu Jintao yang memasang target waktu di masa depan yang oleh analis sebut sebagai upaya untuk membangun sebuah warisan kepemimpinannya.

Hu Jintao akan mundur dari jabatannya dalam dua tahun mendatang. Terkait masalah kemiskinan ini, China sering dikritik karena membuat garis kemiskinan yang terlalu rendah.

Tetapi kebijakan terbaru ini membuat Beijing mematok angka yang mendekati dengan angka yang distandardisasi oleh Bank Dunia sebesar US$ 1,25 per hari.

Bagi mereka yang masuk dalam kategori miskin berhak mendapat bantuan pemerintah seperti subsidi, pelatihan kerja, pinjaman lunak dan kesempatan kerja di proyek infrastruktur yang didanai oleh pemerintah.

Editor: