Koreksi gas alam injak minggu ketiga



JAKARTA. Gas alam mencatat koreksi di minggu ketiga di tengah udara lebih dingin yang melanda Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, Jumat (4/8) pukul 19.54 WIB, harga gas alam kontrak pengiriman September 2017 di New York Mercantile Exchange tergerus 1% ke level US$ 2,77 per mmbtu dibanding sehari sebelumnya.

Sepekan terakhir harga gas alam tergerus 5,4%. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) meramalkan suhu di bawah normal akan menyelimuti sebagian besar wilayah AS selama 9 - 13 Agustus. Hal ini dapat mengurangi permintaan gas alam sebagai bahan bakar pendingin ruangan. "Melihat paruh pertama bulan ini, cuaca sangat bearish," kata Stephen Schork, Presiden Schork Group, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (4/8). Sebagian besar cuaca bearish kemungkinan sudah dipertimbangkan pasar, sehingga "pasar bisa rentang terhadap reli harga kolektif," imbuhnya. Sementara data Energy Information Administration (EIA) menunjukkan persediaan gas alam AS pekan lalu naik 20 miliar kaki kubik menjadi 3,01 triliun kaki kubik. Stok gas alam 3% di atas rata - rata lima tahun namun 8,5% di bawah tahun lalu.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina