JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) terpangkas. Padahal, secara fundamental, pasar CPO punya katalias pendukung. Mengutip Bloomberg, Selasa (31/5) pukul 12.30 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Agustus 2016 di Malaysia Derivative Exchange turun 0,30% ke level RM 2.592 per metrik ton. Namun, sepekan, harga minyak sawit masih naik sebesar 3,59%. Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai, tekanan terhadap CPO datang dari antisipasi pelaku pasar terhadap arah moneter The Fed yang menguntungkan dollar AS. Ini menyebabkan pelaku pasar menghindari komoditas. “Imbasnya tipis ke CPO, tapi tetap saja terkena sedikit koreksi,” ujar Ariston.
Koreksi harga CPO bersifat terbatas
JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) terpangkas. Padahal, secara fundamental, pasar CPO punya katalias pendukung. Mengutip Bloomberg, Selasa (31/5) pukul 12.30 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Agustus 2016 di Malaysia Derivative Exchange turun 0,30% ke level RM 2.592 per metrik ton. Namun, sepekan, harga minyak sawit masih naik sebesar 3,59%. Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai, tekanan terhadap CPO datang dari antisipasi pelaku pasar terhadap arah moneter The Fed yang menguntungkan dollar AS. Ini menyebabkan pelaku pasar menghindari komoditas. “Imbasnya tipis ke CPO, tapi tetap saja terkena sedikit koreksi,” ujar Ariston.