Koreksi harga kapas hanya akan bersifat sementara



JAKARTA. Akibat permintaan China yang cukup besar, harga kapas bakal terus melambung. Meski harga kapas dunia sempat terkoreksi setelah menyentuh rekor tertingginya sejak 140 tahun lalu, tapi koreksi harga kapas ini hanya bersifat sementara. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat Usman di Jakarta, Selasa (16/11). "Pelemahan harga kapas kemarin hanya bersifat temporer, melihat kondisi sekarang harga kapas dunia bisa menembus 160 sen dolar per pound pada akhir tahun nanti atau awal tahun depan," kata Ade. Kenaikan harga kapas dunia ini juga mengerek harga polyester. Sebab, karena ada penurunan produksi kedua komoditas ini menjadi ajang spekulasi para pedagang. Karenanya, API terus mengkaji sejauh mana dampak kenaikan harga kapas dan serat (polyester) ke industri tekstil.Yang menjadi kekhawatiran pengusaha saat harga kapas naik adalah ketersediaan polyester sebagai pengganti kapas juga semakin terbatas. "Karena itu hari ini API mengirim surat kepada Menteri Perdagangan untuk membatasi ekspor produk serat seperti polyester dan serat lainnya. Ini untuk menjamin ketersediaan bahan baku di dalam negeri," ungkapnya.Asal tahu saja, dari kapasitas produksi serat sintetis nasional sebesar 1,2 juta ton, sebanyak 70% nya terserap untuk kebutuhan di dalam negeri.Akan terus naikDirektur Utama Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) Vasudevan Ravi Shankar mengatakan tren kenaikan harga kapas dunia masih akan terus berlanjut, setidaknya hingga Agustus 2011 nanti. Pasalnya, "Panen kapas baru akan terjadi pada Agustus 2011 nanti, jari sebelum itu harga masih terus naik karena rendahnya suplai," kata Shankar.

Akibat aksi borong kapas oleh China ini, membuat stok kapas di pasar spot sudah tidak ada lagi. "Kalau ada tinggal barang di pasar berjangka," kata Ravi. Kondisi ini membuat sebagian produsen pengolah kapas beralih ke polyester. Sehingga harga polyester menjadi naik. Catatan saja, harga polyester pada awal November lalu sempat menyentuh hargar US$ 1.350 per ton.Sekadar menyegarkan ingatan, China diperkirakan akan mengimpor kapas hingga 20 juta bal (1 bal = 480 kilogram) untuk memenuhi kebutuhan industri tekstil di China. Otomatis, harga kapas kembali terkerek naik. Menurut data dari Departemen Pertanian Amerika (USDA) menyatakan hingga Juli lalu impor kapas dari negara Asia sebesar 10,9 juta bal dengan perkiraan impor kapas China tumbuh hingga 15 juta bal. Asal tahu saja, pada tahun 2006 lalu, tepatnya hingga periode Juli 2006 impor kapas China mencapai 19,3 juta bal. Chief Executive Officer Olam International Ltd, Sunny Verghese mengatakan pemerintah China mengutamakan produksi tanaman pangan ketimbang produksi kapas atau serat. Karenanya, "China akan melanjutkan impor kapas dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan kapasnya," ujar Sunny seperti dikutip Bloomberg Senin (15/11). Asal tahu saja, Olam International adalah salah satu pemasok kapas terbesar dunia.Departemen Pertanian AS memperkirakan produksi China tertekan oleh permintaan domestik yang terus menguat dalam 12 tahun ini, sehingga stok kapas di China menipis ke level terendahnya sejak tahun 2005. Verghese menambahkan produksi kapas China sekitar 30 juta bal per tahun, sementara permintaan China sekitar 50 juta bal per tahun. "Sehingga China butuh impor 20 juta bal," ujar Verghese.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: