JAKARTA. Penurunan harga minyak mentah dunia belum berpengaruh pada penerimaan dan pengeluaran anggaran kendati Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengakui, koreksi tersebut mengejutkan. Tetapi dia bilang, dampaknya tidak terlalu besar terhadap anggaran karena harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) belum terlalu turun. Asal tahu saja, pemerintah mematok asumsi minyak mentah sebesar US$ 95 per barel dalam APBNP 2011. Hingga saat ini, Agus mengatakan, ICP masih bertengger pada kisaran US$ 100 per barel. Selain itu, Agus bilang, penerimaan dan pengeluaran anggaran bukan semata ditentukan harga minyak. Dia bilang, harga gas juga turut menentukan. "Jadi nett impact-nya, kalau hanya melihat dan turun (minyak), itu tidak telalu besar manfaatnya. Tapi kalau digabung dengan gas, masih bisa memberikan tambahan manfaat," jelasnya.
Koreksi harga minyak mentah dunia belum berpengaruh pada anggaran
JAKARTA. Penurunan harga minyak mentah dunia belum berpengaruh pada penerimaan dan pengeluaran anggaran kendati Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengakui, koreksi tersebut mengejutkan. Tetapi dia bilang, dampaknya tidak terlalu besar terhadap anggaran karena harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) belum terlalu turun. Asal tahu saja, pemerintah mematok asumsi minyak mentah sebesar US$ 95 per barel dalam APBNP 2011. Hingga saat ini, Agus mengatakan, ICP masih bertengger pada kisaran US$ 100 per barel. Selain itu, Agus bilang, penerimaan dan pengeluaran anggaran bukan semata ditentukan harga minyak. Dia bilang, harga gas juga turut menentukan. "Jadi nett impact-nya, kalau hanya melihat dan turun (minyak), itu tidak telalu besar manfaatnya. Tapi kalau digabung dengan gas, masih bisa memberikan tambahan manfaat," jelasnya.