Koreksi IHSG bisa berlanjut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi profit taking turut menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG kemarin ditutup turun 0,35% menjadi 6.031,86.

Investor asing juga masih mencatatkan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 367,11 miliar. Dalam lima hari terakhir, asing sudah mencatatkan net sell Rp 3,11 triliun.

Analis Phintraco Sekuritas Setiawan Effendi menyebutkan, IHSG terkoreksi karena pelaku pasar merespons sikap Bank Indonesia (BI) yang menyatakan belum ada ruang penurunan suku bunga acuan. Terakhir, BI mempertahankan suku bunga acuan di level 4.25%.


Faktor lainnya adalah realisasi anggaran belanja modal pemerintah sepanjang Januari-Oktober 2017 baru mencapai 51,41% dari alokasi APBN-P 2017, imbuh dia, kemarin. Setiawan memprediksi IHSG pada hari ini (22/11) cenderung bearish di rentang support 6.012 dan resistance 6.081.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada juga memprediksi IHSG cenderung melemah dan bergerak di rentang support 5.990–6.015 dan resistance 6.040–6.060. Pasalnya, aksi profit taking masih akan marak di pasar modal domestik. Reza melihat pergerakan bursa saham Asia yang cenderung melemah juga menjadi pendorong pelaku pasar untuk melakukan aksi jual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati