Koreksi IHSG diramal tak berlangsung lama



JAKARTA. Investor masih menunggu pernyataan dari petinggi The Fed terkait kejelasan kenaikan suku bunga AS alias Fed Fund Rate (FFR) pada pertengahan Maret ini. Sentimen tersebut diramal masih akan menyetir pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan depan.

Analis Yuanta Securities Parningotan Julio mengatakan, tentunya pasar akan merespons hasil pidato pejabat The Fed. Tapi, memang pasar sudah mengekspektasi kenaikan Fed Fund Rate pada tahun ini sebanyak dua kali.

”Kalaupun ada kepastian kenaikan dari hasil pidato, IHSG pasti koreksi, tapi tidak akan panjang,” kata Julio. Seperti diketahui, Gubernur The Fed Jannet Yellen akan melakukan pidato pada Sabtu ini.


Perkiraan Julio, The Fed masih akan mengerek suku bunga sebanyak dua kali sampai maksimal tiga kali pada tahun ini. Namun, ia tak khawatir koreksi IHSG bakal berlarut sampai jangka panjang, karena sudah diantisipasi pasar. "Kecuali kenaikan FFR lebih dari yang diekspektasi," ucapnya.

Secara teknikal, IHSG bergerak kembali ke level fractal, namun ditutup melemah. Stochastik nampak melakukan konsolidasi di areal tengah. Indikasi adanya pelemahan terbatas. ”Bill Williams menunjukan fase deselerasi hari pertama, hingga berpotensi bearish reversal,” papar Julio.

Dia memprediksi, pekan depan, IHSG masih akan cenderung sideways dalam rentang 5.375-5.400. dengan batasan cut loss pada level 5.375. Adapun saham menarik pilihan Julio antara lain ACES, ADRO, AKRA, BSDE, CPIN, CTRA, LPPF, dan TBIG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini