Koreksi IHSG makin dalam pada penutupan sesi satu



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,54% atau 31,64 poin ke level 5.793,57 pada penutupan perdagangan sesi pertama. Penurunan indeks tertekan oleh nilai transaksi yang mencapai Rp 2,12 triliun dengan volume transaksi 2,90 miliar saham.

Delapan dari 10 sektor melemah. Penurunan harga PT Astra International Tbk (ASII) yang mencapai 3,51% menyeret sektor aneka industri turun hingga 2,98%. Sektor manufaktur melorot 1,08%, sektor barang konsumen turun 0,80%, dan sektor keuangan turun 0,59%.

Penurunan indeks sektor pertambangan berkurang menjadi 0,45% dibandingkan dengan awal perdagangan. Sedangkan sektor aneka industri dan infrastruktur masing-masing turun 0,26% dan 0,24%. Sektor konstruksi hanya koreksi tipis 0,06%.


Hanya dua sektor yang mampu melawan arus, yakni sektor perkebunan dan perdagangan naik masing-masing 0,62% dan 0,50%.

Selain saham ASII, dua saham LQ45 dengan penurunan terbesar adalah PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang turun 2,29% dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan koreksi 2,22%.

Sedangkan saham-saham LQ45 yang masih mendaki adalah PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 1,86%, disusul oleh PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) 1,61%, PT Waskita KaryaTbk (WSKT) 1,37%.

Belum jenuh, investor asing mencatat penjualan bersih Rp 142,05 miliar di seluruh pasar. Lagi-lagi, ASII menjadi saham dengan penjualan bersih asing terbesar, yakni Rp 58,6 miliar, disusul PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 32,8 miliar, dan BMRI Rp 32 miliar.

Tapi, pembelian asing masih tercatat pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 6,3 miliar, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 4,6 miliar, dan PT PP Tbk (PTPP) Rp 3,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati