JAKARTA. Tekanan dari penguatan dollar AS jadi beban utama penurunan harga perak. Terutama setelah pasar kembali mendapat angin segar mengenai peluang kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat. Mengutip Bloomberg, Senin (22/8) pukul 14.27 WIB harga perak kontrak pengiriman September 2016 di Commodity Exchange terkikis 2,22% di level US$ 18,88 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Harga ini sudah merosot 4,83% dalam sepekan terakhir. Andri Hardianto, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures mengatakan tekanan terbesar datang setelah Wakil Gubernur The Fed, Stanley Fischer pada Minggu (21/8) mengatakan bahwa The Fed sudah semakin dekat dengan pertemuannya dan sudah harus segera mengambil langkah menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.
Koreksi perak wajar merespon fundamental pasar
JAKARTA. Tekanan dari penguatan dollar AS jadi beban utama penurunan harga perak. Terutama setelah pasar kembali mendapat angin segar mengenai peluang kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat. Mengutip Bloomberg, Senin (22/8) pukul 14.27 WIB harga perak kontrak pengiriman September 2016 di Commodity Exchange terkikis 2,22% di level US$ 18,88 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Harga ini sudah merosot 4,83% dalam sepekan terakhir. Andri Hardianto, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures mengatakan tekanan terbesar datang setelah Wakil Gubernur The Fed, Stanley Fischer pada Minggu (21/8) mengatakan bahwa The Fed sudah semakin dekat dengan pertemuannya dan sudah harus segera mengambil langkah menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.