Koreksi rupiah masih akan berlanjut



JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih rentan koreksi. Di pasar spot, pada Selasa (4/4), nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) melemah 0,05% ke Rp 13.331. Sedangkan kurs tengah rupiah di Bank Indonesia terkoreksi 0,02% menjadi Rp 13.326 per dollar AS.

Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang Bank Mandiri, mengatakan, rupiah terkoreksi tipis karena pasar bersikap wait and see atas perkembangan rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS. Apalagi dalam beberapa hari terakhir banyak pejabat The Fed menyampaikan pernyataan dovish.

"Potensi kenaikan suku bunga cenderung menarik investor untuk membeli USD," papar Reny. Selanjutnya, pasar menanti rilis notulensi rapat FOMC, Kamis (6/4). Dari dalam negeri minim sentimen.


Putu Agus Pransuamitra, Analis Monex Investindo Futures, melihat, koreksi rupiah masih akan terjadi sampai data tenaga kerja AS dirilis akhir pekan ini. Data tersebut akan mempengaruhi keputusan The Fed menaikkan suku bunga.

Hari ini (5/4), Putu memperkirakan rupiah akan tertekan dan bergerak di kisaran Rp 13.300-Rp 13.350 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto